Di Harlah PKB, Bamsoet Doakan Cak Imin Bisa Jadi Capres 2029

Dalam kesempatan itu, Bamsoet juga memuji kiprah Cak Imin yang telah melakukan transformasi terhadap PKB. Meski sukses menjadikan PKB sebagai partai milenial, akan tetapi Cak Imin tetap tidak meninggalkan jati diri partainya.

oleh Tim News diperbarui 24 Jul 2024, 10:35 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2024, 10:27 WIB
Evaluasi Pilkada 2024, PKB Gelar Mukernas
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar saat tiba untuk membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PKB di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (23/7/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet mendoakan Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bisa menjadi Calon Presiden (Capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029 mendatang.

Hal ini disampaikan Bamsoet saat memberikan sambutan di acara puncak Hari Lahir (Harlah) ke-26 PKB yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (23/7/2024) malam.

"Keberhasilan yang dicapai oleh Gus Muhaimin ini adalah keberhasilan para kiai, bu nyai, ulama, yang telah mengkader Gus Imin menjadi tokoh yang dashyat, luar biasa. Memang nasib belum berpihak," kata Bamsoet di Jakarta, Selasa (23/7/2024).

"Tapi mari kita berdoa, semoga 2029 menjadi milik PKB. Semoga Gus Muhaimin tidak hanya jadi cawapres lagi, tetapi jadi capres. Saya yakin dan percaya kalau seluruh Nahdiyin kompak jadilah dia," ucap politikus senior Partai Golkar ini menambahkan.

Selain itu, Bamsoet juga memuji kiprah Cak Imin yang telah melakukan transformasi terhadap PKB. Meski sukses melakukan transformasi menjadi partai milenial, akan tetapi Cak Imin tetap tidak meninggalkan jati diri partainya.

"Kepada sahabat saya Gus Muhaimin dia memang bukan lelaki biasa. Kita harus angkat topi, karena beliau berhasil membawa PKB bertransformasi. Partai milenial yang tetap tidak meninggalkan jati dirinya," pungkasnya.

 

Reporter: Nur Habibie

Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dasco Ajak PKB Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memberikan sambutan di puncak perayaan Hari Lahir (Harlah) PKB di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa malam (23/7/2024). (Tangkapan layar YouTube DPP PKB)
Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memberikan sambutan di puncak perayaan Hari Lahir (Harlah) PKB di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa malam (23/7/2024). (Tangkapan layar YouTube DPP PKB)

Sementara itu, Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengajak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk bergabung di pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ke depan.

Hal ini disampaikan Dasco di puncak perayaan Hari Lahir (Harlah) PKB di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa malam (23/7/2024). Dasco hadir mewakili Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang berhalangan hadir.

"Kita adalah cinta lama, kami tunggu PKB untuk masuk dalam pemerintahan bersama dengan kami," kata Dasco.

Dasco juga memuji Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Menurut Dasco, Cak Imin memimpin PKB dengan baik hingga berada di posisi penting pemerintahan.

Meski begitu, Dasco menilai PKB belum mencapai titik optimal. Kendati telah mengalami lonjakan perolehan suara pada Pileg dan Pilpres 2024.

"Kepiawaiannya Gus Muhaimin ini sudah tidak bisa diragukan lagi dalam menakhodai PKB dari masa ke masa hingga saat ini, tapi ini belum puncaknya," kata Dasco.

Tak hanya PKB, Dasco menyebut ajakan untuk bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang juga tertuju kepada seluruh partai politik (parpol).

"Bangsa Indonesia itu membutuhkan kita. Oleh karena itu, ke depan PKB, Gerindra semua partai harus bersama-sama," ujar Dasco.


Respons Tawaran Gerindra, Cak Imin: Ajak PKS Juga

Cak Imin Bicara Demokrasi di Parlemen Santri Nusantara
Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar didampingi Ketua F-PKB MPR Jazilul Fawaid dan Plt Ketua F-PKB DPR Cucun Syamsurizal memberi keterangan pers usai menghadiri Parlemen Santri Angkatan IV F-PKB MPR RI, Jakarta, Kamis (19/4). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin merespons ajakan dari Dasco tersebut. Cak Imin ingin agar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga diajak masuk dalam pemerintahan Prabowo.

"Terima kasih atas ajakan Pak Dasco, semua siap bersama-sama Pak Dasco. PKS, don't worry, saya juga ikut mendaftarkan. Ajak juga PKS, Pak Dasco," kata Cak Imin dalam sambutannya, Jakarta, Selasa malam.

"Dan semua kekuatan bangsa untuk bersama-sama menata Indonesia yang sedang di persimpangan jalan, ekonominya sulit, tidak semudah yang kita bayangkan," sambungnya.

Menurut mantan calon wakil presiden (cawapres), permasalahan itu membuat semua harus sadar untuk bisa secara bersama menata Indonesia yang disebutnya tengah berada di persimpangan jalan.

"Ini semua menjadi kita sadar, saatnya momentum ini di tengah berbagai kesulitan global dan lokal, serta nasional. Kita jadikan momentum bahwa pada dasarnya ketundukan kita pada pasar itu tidak sepenuhnya bisa mengatasi masalah," ujar Cak Imin.

"Kita kurang apa? Semua permintaan pasar ekonomi kita berikan semuanya agar ekonomi kita bisa bertahan dengan baik. Sudah kita berikan, semuanya kita sudah berikan agar apa? Agar kita tetap eksis. Alhamdulillah kita pasti eksis dan bisa bertahan pertumbuhan ekonomi," sambungnya.

Selanjutnya, Cak Imin pun memberikan selamat kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia yang mana ekonomi saat ini tetap bertahan dengan sangat aman.

"Tapi di sisi yang lain kita mengalami masalah yang sulit kita hadapi. Tantangan yang sulit keadaannya kita rasakan hari ini. pengangguran semakin banyak, kesempatan kerja juga semakin sulit," pungkasnya.

Infografis Nasdem dan PKB Merapat ke Prabowo-Gibran. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Nasdem dan PKB Merapat ke Prabowo-Gibran. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya