Gibran Soal Anggaran Makan Bergizi Gratis: Untuk Generasi Penerus Bangsa Tidak Boleh Pelit

Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka memastikan, anggaran program makan bergizi gratis tidak akan dipangkas menjadi Rp7.500 per porsi.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 24 Jul 2024, 15:08 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2024, 15:07 WIB
Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka melanjutkan blusukan ke sejumlah titik wilayah Jakarta hari ini, Rabu (3/7/2024).
Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka melanjutkan blusukan ke sejumlah titik wilayah Jakarta hari ini, Rabu (3/7/2024). (Nanda Perdana Putra).

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka memastikan, anggaran program makan bergizi gratis tidak akan dipangkas menjadi Rp7.500 per porsi.

Hal ini disampaikan Gibran usai meninjau uji coba program makan bergizi gratis di SDN Sentul 03 dan 02, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa 23 Juli 2024.

"Untuk anak-anak kita, untuk generasi penerus bangsa anggarannya tidak boleh pelit. Menunya beda, tapi tidak mungkin anggarannya dikurangi sampai Rp7.500," ungkap Gibran dilansir dari Antara, Rabu (24/7/2024).

Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan, harga per porsi untuk uji coba program makan bergizi gratis di SDN Sentul 03 dan 02 yakni Rp14.900. Ia menyebut bahwa uji coba program makan bergizi gratis akan terus diujicoba hingga Oktober 2024 mendatang.

Selama uji coba, pelaksanaan makan siang bergizi dilakukan dengan berbagai skema, hingga nanti akhirnya dipilih skema yang dianggap paling efektif.

Menurut Gibran, ada sejumlah skema untuk menjalankan program makan bergizi gratis, mulai dari memanfaatkan UMKM, warung-warung kecil, warteg, hingga katering-katering kecil, dalam pengadaan makanannya.

"Jadi nanti kalau ada yang kurang, ada yang perlu dievaluasi, aku segera kita follow up, kita sampai bulan Oktober akan mencoba berbagai skema," ucap Gibran.

Sebelumnya, anggaran kebutuhan biaya per porsi makan siang gratis milik presiden terpilih Prabowo Subianto sempat jadi sorotan Ekonom Verdhana Sekuritas, Heriyanto Irawan. Dia menyebut telah menjalin komunikasi dengan tim ekonomi Prabowo Subianto.

Hasilnya, anggaran program makan siang gratis ada kemungkinan dipangkas menjadi Rp7.500 per porsi. Sebelumnya, anggaran program makan siang gratis dijanjikan sebesar Rp15.000 per porsi selama  kampanye.

"Tapi menurut saya yang menarik buat saya adalah ini, setelah dikomunikasikan angka itu Rp 71 triliun, kemudian tugasnya pak Presiden elected ke tim ekonominya ini tentu memikirkan apakah biaya makanan per hari itu bisa enggak diturunin dari Rp 15.000 mungkin ke Rp 9.000, ke Rp 7.500 kan kira-kira begitu," ujar Heriyanto dalam Mandiri Market Outlook 2024, Selasa, 16 Juli 2024.

Dia mewajarkan kemungkinan tersebut. Lantaran, jika dipandang dari sisi politisi, ada keinginan untuk memperluas cakupan penerima program makan bergizi gratis itu.

"Kita bisa pahami, kalau sebagai politisi dia ingin programnya itu menyentuh sebanyak mungkin rakyat, yang saya ambil sebagai hal yang penting adalah pemikiran beliau adalah mendorong programnya di dalam keterbatasan itu, di dalam keterbatasan Rp 71 triliun itu," urainya. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tim Prabowo-Gibran Bantah Pernah Bicara soal Makan Gratis Jadi Rp7.500 per Porsi

Prabowo Subianto didampingi Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pidato usai resmi ditetapkan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024.
Prabowo Subianto didampingi Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pidato usai resmi ditetapkan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024. (Tangkapan Layar YouTube KPU)

Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi, Hasan Nasbi, membantah pihaknya sudah bicara dengan Ekonom Verdhana Sekuritas, Heriyanto Irawan, mengenai program makan bergizi gratis.

Menurut Hasan, tidak pernah tim sinkronisasi bicara anggaran program makan gratis ada kemungkinan dipangkas menjadi Rp7.500 per porsi dari yang sebelumnya direncanakan Rp15.000 per porsi selama kampanye.

"Enggak ada, dari tim sinkronisasi enggak ada," ujar Hasan Nasbi di Media Center Prabowo-Gibran, Jalan Sriwijaya Nomor 16, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2024).

"Saya ingin menyampaikan bahwa tidak ada pembahasan itu sama sekali di tim dan tim sinkronisasi," tegas Hasan Nasbi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya