Pemprov Bakal Kembangkan Museum di Jakarta Berstandar Internasional

Disbud DKI Jakarta menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan perkumpulan pelestari sejarah dan budaya Indonesia, yakni Indonesia Hidden Heritage Creative Hub (IHHCH) dan European Union National Institute for Culture (EUNIC) Cluster Indonesia.

oleh Winda Nelfira diperbarui 26 Jul 2024, 17:18 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2024, 17:18 WIB
Belajar Sejarah di Museum Kebangkitan Nasional
Sejumlah patung koleksi yang terdapat pada Museum Kebangkitan Nasional di Jakarta, Rabu (20/5). Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati hari ini merupakan refleksi mengenang masa memperjuangkan kemerdekaan. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kebudayaan (Disbud) DKI Jakarta akan mengembangkan peran dan fungsi museum yang ada di Jakarta melalui riset, serta pengembangan kegiatan permuseuman dan sejarah. Ke depan Museum di Jakarta diharapkan memiliki standar internasional.

Disbud DKI Jakarta menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan perkumpulan pelestari sejarah dan budaya Indonesia, yakni Indonesia Hidden Heritage Creative Hub (IHHCH) dan European Union National Institute for Culture (EUNIC) Cluster Indonesia.

Melalui kolaborasi ini juga akan dilakukan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi pengelola museum, pemasaran, serta pembangunan kemitraan dengan pemangku kepentingan.

"Kolaborasi ini juga bagian dari penguatan Jakarta sebagai kota global," kata Kepala Disbud DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana dalam keterangan tertulis, diterima Jumat (26/7/2024).

Selain itu, kolaborasi juga dijalin dengan International Council of Museums atau ICOM). Diantaranya ICOM INTERCOM (International Committee for Museum Management), ICOM MPR (International Committee of Marketing and Public Relation of the International Council of Museums), hingga International Committee for Money and Banking Museums.

Adapun kolaborasi dimaksudkan untuk menghadirkan kegiatan International Best Practice Forum on Museum and Heritage Sites 'Museum Forward' yang akan berlangsung pada 23 hingga 26 September 2024.

"Forum internasional terbesar di bidang museum dan heritage di Indonesia itu akan mempertemukan lebih dari 25 praktisi permuseuman dan warisan budaya dari dalam negeri maupun internasional, seperti museum Louvre Abu Dhabi, Prado Museum Spanyol, dan museum M+ di Hongkong," kata dia.

 

Didukung BRIN dan Kemendikbudristek

Nantinya, kegiatan Museum Forward akan didukung Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), serta para mitra lainnya di permuseuman dan cagar budaya.

"Kami berharap, kolaborasi ini akan menghasilkan hal baik bagi kemajuan pengembangan kegiatan permuseuman dan sejarah di Jakarta," tandasnya.

infografis hari museum internasional
Hari Museum Internasional
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya