Progres Pembangunan Alun-Alun dan Hutan Kota Depok Tahap Dua Capai 36 Persen

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan, pihaknya menargetkan pembangunan Alun-Alun dan Taman Hutan Kota di Situ Tujuh Muara dapat diselesaikan pada September mendatang.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 28 Jul 2024, 08:20 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2024, 08:20 WIB
Salah satu rencana pembangunan taman bermain di Alun-Alun di kawasan Situ Tujuh Muara, Bojongsari, Depok
Salah satu rencana pembangunan taman bermain di Alun-Alun di kawasan Situ Tujuh Muara, Bojongsari, Depok. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berusaha menyelesaikan pembangunan Alun-Alun dan Taman Hutan Kota di kawasan Situ Tujuh Muara, Bojongsari. Pada pekerjaan tahap dua, pembangunan Alun-Alun dan Taman Hutan Kota mencapai 36 persen.

Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, Pemerintah Kota Depok sedang membangun Alun-Alun dan Taman Hutan Kota. Terdapat dua tahap dalam penyelesaian pembangunan Alun-Alun dan Taman Hutan Kota yang berada di wilayah Barat Depok.

“Tahap pertama sudah selesai tahun lalu, sekarang yang tahap kedua. Hingga saat ini progres penyelesaiannya sudah mencapai 36 persen, tinggal menyelesaikan fasilitas penunjang,” ujar Imam, Minggu (28/7/2024).

Ditargetkan pembangunan Alun-Alun dan Taman Hutan Kota di Situ Tujuh Muara dapat diselesaikan pada September mendatang. Pengerjaan Alun-Alun dan Taman Hutan Kota tahap pertama, yakni dengan penataan di bagian darat dan tahap dua penataan di bagian air.

“Nanti ada jembatan, permainan air dan jogging track untuk warga Depok, itu yang membedakan dengan Alun Alun yang berada di wilayah timur,” jelas Imam.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Depok membangun jembatan yang melintang diatas Situ Tujuh Muara. Jembatan tersebut akan menjadi menjadi pembeda dengan Alun-Alun wilayah timur, karena jembatan di Situ Tujuh Muara menghubungkan antara Kecamatan Sawangan dan Bojongsari.

“Semoga pembangunan ini dapat segera selesai pada September dan segera diresmikan, serta dapat dimanfaatkan warga Depok, terutama wilayah Barat,” ucap Imam.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Alun-Alun dan Hutan Kota Dibangun di kawasan Perumahan

Sementara, salah seorang warga Sawangan, Mustofa mengatakan, inisiatif Pemerintah Kota Depok membangun Alun-Alun dan Taman Hutan Kota di Situ Tujuh Muara dinilai baik. Namun keberadaan Alun-Alun dan Taman Hutan Kota berada di lingkungan kawasan Perumahan.

“Apalagi akses masuknya melewati kawasan perumahan, jadi sebenarnya dibangun untuk masyarakat Depok atau perumahan,” kata Mustofa.

Sebelum Alun-Alun dan Taman Hutan Kota diresmikan secara terbuka, lanjut Mustofa, Pemerintah Kota Depok dapat membuka akses jalan untuk masyarakat melalui Jalan Raya Abdul Wahab Sawangan dan Jalan H Kenan Bojongsari.

Apabila hal tersebut tidak dilakukan, Pemerintah Kota Depok dinilai menguntungkan property perumahan yang bersentuhan langsung dengan Alun-Alun dan Hutan Kota.

“Kalau pintu masuknya berada di kawasan perumahan, jelas dong Pemerintah Depok berpihak pada property bukan warga. Kota di luar Depok saja membangun Alun-Alun di pinggir jalan utama bukan di kawasan Perumahan,” pungkas Mustofa.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya