Infografis BMKG Sebut Gempa Megathrust di Indonesia Tinggal Tunggu Waktu dan Peta Zonasinya

Potensi gempa megathrust di Indonesia bisa saja terjadi. Apalagi, 2 lempengan di Indonesia hingga kini belum memiliki tanda mengeluarkan gempa besar, yakni seismic gap megathrust Selat Sunda dan megathrust Mentawai-Siberut.

oleh Anri SyaifulDevira PrastiwiAbdillah diperbarui 15 Agu 2024, 12:41 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2024, 12:41 WIB
Banner Infografis BMKG Sebut Gempa Megathrust di Indonesia Tinggal Tunggu Waktu.
Banner Infografis BMKG Sebut Gempa Megathrust di Indonesia Tinggal Tunggu Waktu. (Desain: Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG menyinggung kekhawatiran kalangan ilmuwan Indonesia tentang Seismic Gap megathrust Selat Sunda dan megathrust Mentawai-Siberut. Bahkan, potensi terjadinya megathrust atau gempa besar hanya tinggal menunggu waktu.

Kekhawatiran ini muncul menyusul terjadinya gempa berkekuatan 7,1 Magnitudo yang mengguncang Kota Nankai, Jepang, Kamis 8 Agustus 2024. Kalangan ilmuwan Jepang mengkhawatirkan gempa yang bersumber dari megathrust Nankai di timur lepas pantai Pulau Kyushu, Shikoku, dan Kinki, menjadi pemicu atau pembuka gempa dahsyat berikutnya.

Untuk diketahui, gempa megathrust berasal dari zona megathrust. Megathrust, yakni bagian dangkal suatu lajur pada zona subduksi yang mempunyai sudut tukik yang landai. Gempa bumi pada lajur atau zona megathrust disebut juga gempa bumi interplate.

Daryono selaku Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG menjelaskan, potensi gempa megathrust di Indonesia bisa saja terjadi. Apalagi 2 lempengan di Indonesia yang hingga kini belum memiliki tanda mengeluarkan gempa besar.

Gempa megathrust disebabkan zona sumber gempa potensial, namun belum terjadi gempa besar dalam masa puluhan hingga ratusan tahun terakhir. Ini disebut dengan zona Seismic Gap.

"Seismic Gap megathrust Selat Sunda (Magnitudo 8,7) dan megathrust Mentawai-Siberut (Magnitudo 8,9). Rilis gempa di kedua segmen megathrust ini boleh dikata tinggal menunggu waktu, karena kedua wilayah tersebut sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG tersebut, Senin 12 Agustus 2024.

Selain zona Seismic Gap, menambahkan Daryono, juga bisa disebabkan dengan adanya proses akumulasi di lempengan bumi, sehingga menimbulkan tegangan/stress pada kerak bumi. Tentunya bila terjadi gempa megathrust dipastikan terjadinya deformasi batuan skala besar. Di saat yang bersamaan juga tentunya juga berpeluang terjadi tsunami yang dahsyat.

Ada 16 zona gempa megathrust di Indonesia. Di mana saja? Bagaimana potensi magnitudonya? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:

Infografis BMKG Sebut Gempa Megathrust di Indonesia Tinggal Tunggu Waktu

Infografis BMKG Sebut Gempa Megathrust di Indonesia Tinggal Tunggu Waktu.
Infografis BMKG Sebut Gempa Megathrust di Indonesia Tinggal Tunggu Waktu. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Infografis 16 Zona Gempa Megathrust di Indonesia

Infografis 16 Zona Gempa Megathrust di Indonesia
Infografis 16 Zona Gempa Megathrust di Indonesia. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya