Jelang Muktamar PKB, Cak Imin Dianugerahi Penghargaan Bapak Toleransi Penjaga Pancasila di Bali

Cak Imin mengaku juga sangat bangga berterima kasih dan bersyukur, atas penghargaan kehormatan tokoh toleransi yang diyakini menjadi komitmen bersama untuk terus menguatkan rasa toleransi antar sesama.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 24 Agu 2024, 11:05 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2024, 11:05 WIB
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dianugerahi penghargaan Bapak Toleransi Penjaga Pancasila oleh kelompok lintas iman di Bali, Jumat (23/8/2024).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dianugerahi penghargaan Bapak Toleransi Penjaga Pancasila oleh kelompok lintas iman di Bali, Jumat (23/8/2024). (Radityo).

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dianugerahi penghargaan Bapak Toleransi Penjaga Pancasila oleh kelompok lintas iman di Bali, Jumat (23/8/2024). Penganugerahan itu disampaikan langsung oleh mereka yang terdiri dari masing-masing perwakilan agama di Bali, yaitu KH Saifullah Ma’sum, Oscar Naib Wanouw, Ida Rsi Putra, Pdt Yacob Yanuarius, Ws Adhinata Lee, Rm Adianto Paulus.

Menanggapi penghargaan itu, pria karib disapa Cak Imin tersebut mengaku bersyukur. Menurut dia, penghargaan diterima memberikan semangat luar biasa dan juga rasa bahagia karena hadirnya rasa kebersamaan para lintas tokoh antariman.

“Saya sungguh bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa malam hari ini bisa bertemu tokoh-tokoh agama tokoh lintas iman yang telah menyambut saya dengan semangat yang tinggi,” kata Cak Imin di Bali, seperti dikutip Sabtu (24/8/2024).

Cak Imin mengaku juga sangat bangga berterima kasih dan bersyukur, atas penghargaan kehormatan tokoh toleransi yang diyakini menjadi komitmen bersama untuk terus menguatkan rasa toleransi antar sesama.

“Penghargaan kehormatan ini sekaligus upaya yang terus kita lakukan untuk terus membangun toleransi kebhineka tunggal ikaan dan kebersamaan dalam berbangsa dan bernegara,” yakin dia.

Cak Imin menegaskan, penghargaan tersebut tidak diklaim sebagai miliknya pribadi. Namun dipersembahkan untuk keluarga besarnya di PKB dan khususnya Nahdlatul Ulama (NU).   

“Tentu penghargaan ini sebagai wujud penghargaan kepada seluruh keluarga besar PKB keluarga dan seluru keluarga besar NU yang telah berkomitmen untuk menjaga kebhinekaan kita dalam cita-cita dan ideologi Bhinneka Tunggal Ika, oleh karena itu saya terima kasih dan ini tentu menjadi motivasi saya motivasi warga PKB motivasi warga NU untuk terus menjaga Indonesia tetap bersatu, berdaulat, adil, makmur, sejahtera, berdamai tentram dan bahagia,” Cak Imin menandasi

“Sekali lagi hormat cinta dan semangat yang diberikan akan membawa kemajuan bangsa kita amin Semoga Tuhan yang maha kuasa memberikan kekuatan kesuksesan,” imbuh dia menandasi. 

PKB Gelar Muktamar di Nusa Dua Bali Hari Ini

Tokoh Partai Koalisi Jokowi Hadiri Muktamar PKB
Agenda muktamar kali ini tidak berupaya mengganti Ketua Umum Muhaimin Iskandar, melainkan hanya untuk konsolidasi partai (Liputan6.com/Aditia Saputra)

Sebagai informasi, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menggelar Muktamarnya di Nusa Dua Bali, pada hari ini 24 hingga 25 Agustus 2024. 

Menurut Sekretaris Steering Committee Muktamar PKB, Syaiful Huda memastikan, acara tersebut akan menjadi ajang silaturahmi para tokoh bangsa. 

“Ratusan kiai, bu nyai, para penglingsir, hingga para duta besar rencananya memeriahkan forum tertinggi para kader partai berlambang bumi tersebut,” kata Huda seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (22/8/2024).

Huda juga menyatakan, Muktamar bukan hanya forum tertinggi bagi PKB, tetapi juga sarana silaturahmi. Dia memastikan mengundang para pengasuh-pengasuh Pondok Pesantren juga akan hadir. 

“Bagi kami Muktamar ini bukan saja forum tertinggi PKB, tapi juga sarana silaturahim kami dengan para Kiai, para Nyai,” jelas Huda.

Total, Huda mencatat tak kurang dari 100 kiai dan nyai yang diundang menghadiri Muktamar PKB. Antara lain KH. Said Aqil Siroj, KHR. Muhammad Kholil As’ad, KH. Imam Jazuli, KH. Hasan Zamzami, KH. Marzuki Mustamar, KH. Kafabihi Mahrus, Nyai Nurhayati Said Aqil, Nyai Hj. Ida Fatimah, hingga Nyai Hj. Saidah Marzuki.

“Kami juga mengundang para gus dan ning. Seperti Gus Salam, Gus Kautsar, Gus Fahim Royani, Ning Naili Zakia, Ning Dewi Masyithoh, Ning Hasna, dan banyak lagi,” ungkapnya.

Undang Para Kiai dan Nyai

Huda mengaku, setiap momentum apapun, acara apapun, sudah biasa bagi kami ngaturi rawuh atau mengundang para kiai dan nyai. 

“Beliau-beliau biasanya bukan cuma jadi undangan ya, tapi juga memberi nasihat, masukan-masukan untuk PKB,” sambung Huda.

Selain mengundang kiai dan nyai, lanjut Ketua Komisi X DPR RI ini, pihaknya juga mengundang sejumlah duta besar negara sahabat, tokoh agama di Bali atau penglingsir.

“Kami juga mengundang sejumlah duta besar, semua sudah terkirim dan beberapa sudah konfirmasi untuk hadir. Para Penglingsir di Bali juga kita undang di Muktamar,” dia menandasi.

Infografis Panas Dingin Hubungan PBNU dengan PKB. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Panas Dingin Hubungan PBNU dengan PKB. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya