Dasco Gerindra: Susunan Kabinet Prabowo Difinalisasi Sebelum Pelantikan

Dasco menambahkan bahwa pembahasan mengenai penambahan kementerian dan lembaga masih dalam tahap dinamika.

oleh Nasrul FaizTim News diperbarui 26 Sep 2024, 15:01 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2024, 15:01 WIB
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, seluruh partai politik (parpol) di Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus sudah sepakat untuk mengusung Ridwan Kamil (RK) di Pilkada Jakarta 2024.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, seluruh partai politik (parpol) di Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus sudah sepakat untuk mengusung Ridwan Kamil (RK) di Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan bahwa susunan kabinet, termasuk penambahan jumlah kementerian dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan difinalisasi sebelum pelantikan presiden terpilih, pada 20 Oktober mendatang.

"Nanti finalisasi yang akan kemudian difinalkan sebelum pelantikan presiden terpilih," kata Dasco saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (26/9/2024).

Dasco menambahkan bahwa pembahasan mengenai penambahan kementerian dan lembaga masih dalam tahap dinamika.

"Bahwa segala sesuatu yang pada saat ini disampaikan itu masih dinamika. (Penambahan kementerian) Bisa ada bisa enggak, itu tergantung," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan membentuk Kementerian Penerimaan Negara. Hal ini disampaikan oleh Burhanuddin Abdullah, anggota Dewan Penasihat Prabowo dan mantan Gubernur Bank Indonesia (BI).

“Perlu ada semacam perubahan kelembagaan, yang pertama diubah adalah penerimaan negara,” ujar Burhanuddin dalam acara UOB Economic Outlook 2025, Rabu (25/9).

 

Dukung Program Strategis

Prabowo-Gibran
Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menghadiri debat Pilpres 2024 di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023) malam. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

 

Burhanuddin menjelaskan bahwa perombakan ini penting untuk mendukung pelaksanaan program strategis Prabowo di tahun pertama kepemimpinannya.

Dia menegaskan bahwa tidak cukup hanya mengandalkan political will; diperlukan perubahan kelembagaan yang mampu meningkatkan penerimaan negara secara signifikan.

"Political will saja tidak cukup. Harus ada kapasitas untuk mengimplementasikannya. Oleh karena itu, diperlukan perubahan kelembagaan," lanjutnya.

Kementerian BUMN Juga Dirombak

Selain perubahan di Kementerian Keuangan, Burhanuddin juga menyebut bahwa transformasi kelembagaan akan dilakukan di Kementerian BUMN.

Menurutnya, meskipun nilai total BUMN Indonesia mencapai USD 1 triliun, kontribusinya terhadap negara masih dianggap rendah.

Perubahan kelembagaan ini direncanakan akan mulai diterapkan pada Januari 2025, ketika pemerintahan Prabowo resmi berjalan.

"Harus ada transformasi kelembagaan, transformasi bisnis, transformasi kultural, dan transformasi manajemen. Itu yang akan kita lakukan mulai Januari 2025," pungkas Burhanuddin.

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

Infografis Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Diubah Jadi Makan Bergizi Gratis. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Diubah Jadi Makan Bergizi Gratis. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya