Wisatawan Meninggal Dunia saat Liburan ke Puncak Bogor

NM diduga memiliki penyakit bawaan atau komorbid. Polisi memastikan NM meninggal dunia bukan karena sulitnya melakukan evakuasi atas terjadinya kemacetan.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 16 Sep 2024, 11:13 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2024, 09:20 WIB
Rest Area Gunung Mas
Rest Area Gunung Mas, tenpat relokasi PKL Puncak, Bogor. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang wisatawan berjenis kelamin perempuan asal Bambu Apus Jakarta Timur berinisial NM (56) meninggal dunia diduga kelelahan saat berlibur di kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor AKP Rizky Guntama di Ciawi, Senin, mengungkapkan bahwa NM meninggal dunia saat hendak pulang usai berwisata dari Agro Wisata Gunung Mas, Cisarua, pada Minggu, 15 September 2024.

"Ketika selesai dari wisata argo naik bus merasakan pusing, kemudian sesak nafas, setelah itu ke luar busa, ketika dievakuasi ke masjid, meninggal dunia di masjid, gitu ceritanya," ungkap Rizky. 

Dia mengungkapkan, saat itu bus yang ditumpangi NM masih berada di area Agro Wisata Gunung Mas, sehingga proses evakuasi dapat berjalan mudah. NM dievakuasi dari bus ke masjid yang ada di Agro Wisata Gunung Mas.

Rizky menduga wanita paruh baya itu memiliki penyakit bawaan atau komorbid. Ia pun memastikan NM meninggal dunia bukan karena sulitnya melakukan evakuasi atas terjadinya kemacetan.

"Bukan karena evakuasi di jalan, bukan. Tapi ketika dievakuasi ke masjid, meninggal dunia di masjid," ujarnya.

Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Puncak

Lalu lintas Menuju Kawasan Puncak Masih Padat
Suasana kawasan Puncak di Simpang Gadog, Ciawi, Bogor, Kamis (20/5/2021). Walaupun libur lebaran sudah berlalu, kawasan Puncak dan sekitarnya masih dipadati wiasatawan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Satlantas Polres Bogor mencatat sebanyak 140 ribu kendaraan mulai dari roda dua hingga roda enam melintas di jalur wisata Puncak selama 24 jam pada Minggu.

Sementara, Kepala urusan pembinaan operasi (KBO) Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian menjelaskan pihaknya memberlakukan rekayasa lalu lintas di jalur wisata Puncak, selama libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad.

Dia menerangkan rekayasa lalin yang diterapkan yaitu berupa sistem ganjil genap kendaraan dan sistem satu atau atau one way.

"Untuk pelaksanaannya kami laksanakan secara situasional, melihat perkembangan dan peningkatan volume kendaraan yang masuk," ungkap Ardian.

Dia menyebutkan peningkatan arus kendaraan di jalur wisata Puncak pada libur panjang kali ini cukup tinggi.

Infografis Cara Generasi 90-an Jalani Liburan Sekolah
Infografis Cara Generasi 90-an Jalani Liburan Sekolah. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya