Liputan6.com, Tarakan Pelaksanaan Adat Budaya Suku Tidung atau Iraw Tengkayu dilakukan persiapannya dengan matang oleh panitia. Ada sekitar 132 pelajar tingkat SMA/SMK sederajat yang bakal menari massal dalam acara yang rencananya digelar di Kawasan Wisata Ratu Intan Pantai Amal pada 6 Oktober 2024.
Budayawan Tidung, Datuk Norbeck mengatakan bahwa persiapan tari massal dalam acara Iraw Tengkayu telah mencapai 70%, bahkan dalam kurun waktu sebulan terakhir sudah melakukan latihan di halaman SMP Negeri 3 Tarakan. Di 2024 ini, pelaksanaan tari massal akan menggunakan koreografi, atau urutan gerak tari seperti yang dilakukan di Iraw Tengkayu 2017.
Baca Juga
Advertisement
"Setiap sore kami sudah latihan, ini sudah berjalan satu bulanan. Kami diberi waktu latihan menari sekitar dua bulan. Jumlah penarinya secara total ada 156 orang, untuk penari utama dari Sanggar Budaya Tradisional Paguntaka sebanyak 44 orang, kemudian dari pelajar tingkat SMA/SMK sederajat se-Kota Tarakan ada 132 orang," kata Norbeck, Minggu (21/10).
Disinggung mengenai alur cerita tarian massal nantinya, Datuk Norbeck mengaku bahwa panitia Iraw Tengkayu mengharapkan menggunakan koreografi seperti yang dilakukan di 2017 dengan alasan, selama berlangsungnya Iraw Tengkayu pelaksanaan 2017 dianggap paling menarik dan menggembirakan.
"Sepanjang pelaksanaan Iraw Tengkayu, penyajian tari massal yang paling bagus itu 2017 dari penilaian yang sudah-sudah, kami anggap itu paling bagus. Mudah-mudahan di 2024 ini bisa lebih bagus dari tahun-tahun sebelumnya," ucapnya.
Sekadar informasi, ada tiga bagian dalam tari massal dengan durasi sekitar 40 menit itu, yaitu joget melayu Tidung, Jepin, dan bagian akhir khusus untuk peserta tari perempuan.
"Kalau bagian pertama dan kedua itu dilakukan oleh penari laki-laki dan perempuan, tetapi khusus di akhir hanya dilakukan oleh perempuan saja. Setelah tarian, acara puncak adalah pelarungan Padaw Tuju Dulung, atau perahu tuju haluan," ujarnya.
(*)