Mensos Akan Terus Belanja Masalah untuk Pastikan Program Sesuai Kebutuhan Warga

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau yang akrab dipanggil oleh Gus Ipul mengatakan, akan terus belanja masalah untuk memastikan program bantuan yang tepat sasaran.

oleh Khofifah Azzahro diperbarui 07 Okt 2024, 13:45 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2024, 13:45 WIB
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat meninjau langsung pelaksanaan berbagai program sosial yang menyasar kelompok rentan seperti permakanan lansia dan penyandang disabilitas, dan YAPI (Yatim/Piatu/Yatim Piatu) di Ciracas, Jakarta Timur. (Foto: Liputan6.com/Khofifah Azzahro).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau yang akrab dipanggil oleh Gus Ipul mengatakan, akan terus belanja masalah untuk memastikan program bantuan yang tepat sasaran.

Hal ini disampaikannya saat meninjau langsung pelaksanaan berbagai program sosial yang menyasar kelompok rentan seperti permakanan lansia dan penyandang disabilitas, dan YAPI (Yatim/Piatu/Yatim Piatu) di Ciracas, Jakarta Timur pada senin (7/10/23).

Di mana menurut Gus Ipul, kunjungan ini sebagai belanja masalah sekaligus peninjauan berbagai bantuan apakah telah diserahkan sesuai dengan kebutuhan.

"Kita memang menyerahkan bantuan sebagaimana yang telah menjadi programnya Kemensos, tapi yang kedua saya juga belanja masalah, mungkin ada hal-hal yang perlu diperbaiki ke depan, mungkin juga kita memperluas sasaran Yang ketiga juga," kata dia.

Gus Ipul menuturkan, bantuan akan disesuaikan dengan kebutuhan warga penerima bantuan

"Kita ingin apa yang diprogramkan itu memang sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan yang mereka perlukan. Ya, misalnya dia disabilitas butuhnya apa? Kan macam-macam. Ada yang butuh alat-alat, ada yang butuh bantuan modal, ada yang butuh bansos," jelas dia.

Mantan Wali Kota Pasuran ini menegaskan, Kemensos memberikan program atensi bagi berbagai kalangan yang membutuhkan.

"Semuanya di asesmen, kemudian nanti di program memang secara umum kita sudah punya program reguler seperti pendampingan keluarga harapan itu, yang menyasar tidak kurang dari 10 juta keluarga seluruh Indonesia, termasuk di DKI Jakarta. Kemudian juga fasilitasi atau program atensi untuk disabilitas, untuk yatim-yatim piatu untuk lansia dn juga rehab untuk teman-teman yang korban narkoba anak-anak yang berhadapan dengan hukum," jelas dia.


Program Lanjutan

Gus Ipul menuturkan, terdapat juga program lanjutan dari kemensos untuk memastikan kehidupan yang lebih baik, sehingga masyarakat pemerlu bantuan dapat hidup mandiri

"Dan tentu adalah kita ingin disamping memberikan bantuan-bantuan itu kita ukur, bahwa mereka juga bisa lebih berdaya. Maka ada program juga yang sifatnya pemberdaya. Jadi dengan program-program ini kita harapkan kesejahteraan sosial itu bisa terus meningkat," jelas dia.

Gus Ipul kembali tekankan program ini merupakan bentuk dari perlindungan sosial yang mendukung kehidupan mandiri masyarakat

"Dan yang paling penting dari semua itu adalah perlindungan sosial sepanjang hayat itu bisa terlaksana, mulai dari sebelum lahir, sampai lahir balita, anak-anak, remaja, usia produktif Dan nanti kemudian saat lansia, sampai kemudian nanti. Jadi prinsipnya dari lahir sampai berdaya," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya