Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Terpilih Pilpres 2024 Gibran Rakabuming Raka, ikut hadir dalam uji coba makan siang bergizi gratis yang dilakukan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di SMAN 70 Jakarta Selatan, Rabu (9/10/2024).
Pada kesempatan itu, Gibran menyoroti menu makan bergizi yang disuguhkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kepada para siswa. Dia menilai, menu makan bergizi gratis itu termasuk yang paling mewah.
Baca Juga
"Terima kasih Pak Pj Gubernur hari ini berkenan untuk mendampingi uji coba makan bergizi gratis di SMA 70. Ini saya lihat menu hari ini termasuk yang paling mewah Pak," kata Gibran.
Advertisement
Pasalnya, lanjut Gibran selama meninjau sejumlah uji coba makan bergizi gratis, menu yang disuguhkan tak selengkap yang ada di SMAN 70 Jaksel.
"Kalau kemarin kami lihat, minggu lalu ya kami ngecek beberapa tempat di Hambalang, Sentul, Ini saya kira hari ini yang paling lengkap, paling mewah," ujar dia.
"Tadi ada ayam, perkedel, telur, lalu ada tahu, ada salad, ada pisang juga. Jadi menu hari ini super lengkap dan tadi tanggapan dari para siswa-siswi cukup baik," lanjutnya.
Gibran bilang, sebelum program makan bergizi gratis benar-benar dieksekusi, uji coba bakal dilakukan sesering mungkin. Guna, ujarnya memastikan program dijalankan secara tepat.
"Karena program ini adalah salah satu program yang paling ditunggu-tunggu oleh para siswa, orang tua murid," ucap dia.
Gibran: Menu Makan Siang Bergizi dan Susu untuk Siswa Sudah Sesuai Arahan Ahli Gizi
Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka memastikan, menu makan siang bergizi yang disajikan untuk siswa sudah sesuai dengan arahan ahli gizi. Hal ini disampaikannya usai memantau langsung uji coba makan bergizi gratis (MBG) di dua sekolah di Kota Tangerang, yakni SMPN 13 dan SDN 4.
Tak hanya di wilayah Tangerang, pengecekan serupa juga sempat dilakukan Gibran di kawasan Sentul Bogor, Surabaya, hingga Solo.
"Dari tingkat SD dan SMP ini, semua sudah sesuai dengan masukan dari para ahli gizi," ungkap Gibran, seusai meninjau di SDN 4 Tangerang, Senin (5/8/2024).
Sebab, pada awal pra uji coba, susu dan makan siang diberikan secara bersamaan. Namun, berdasarkan masukan ahli gizi dan orang tua siswa, skemanya pun diubah.
Susu UHT akan diberikan pada saat jam istirahat pertama, sementara makanan bergizi akan diberikan pada saat jam makan siang atau istirahat kedua sebelum pulang sekolah.
"Lalu, kemarin banyak masukan dari para pemerhati lingkungan terkait packing, ini bawa bekal nanti bisa dicuci terus dibawa lagi, jadi tidak ada yang jadi limbah,"kata Gibran.
Berdasarkan pantauan di lokasi, kemasan makan siang sudah terkemas dalam kotak makan yang dituliskan masing-masing nama siswa dan kelasnya. Sehingga, setelah makan, bisa dicuci dan digunakan kembali keesokan harinya.
Untuk hari ini, menu makan bergizi gratis yang diberikan kepada 552 siswa SDN 4 Tangerang berupa seporsi nasi, fuyunghai lengkap dengan sausnya, tumis sayur, tiga potong melon manis, dan susu kemasan atau UHT berukuran 110 ml.
Advertisement
Gibran Pantau Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SDN 4 Tangerang
Diketahui, Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka memantau langsung pelaksanaan uji coba Makan Bergizi Gratis (MBG), di SDN 4 Tangerang, Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang, Senin (5/8/2024).
Saat tiba di sekolah dasar tersebut, Gibran tiba disambut dengan warga Tangerang yang sudah berada di lokasi. PJ Wali Kota Tangerang Nurdin, dan sejumlah pejabat terkait di Kota Tangerang, juga menyambut di lokasi.
Dia langsung memasuki kelas 4, di mana di dalam kelas tersebut di meja masin-masing puluhan siswanya sudah disediakan makan bergizi gratis. Yakni terdiri dari seporsi nasi, sepotong fuyunghai, lengkap dengan saosnya. Lalu, tumis sayur, potongan buah melon, dan juga susu kemasan atau UHT.
Gibran langsung mempersilakan anak-anak untuk makan, sembari membagikan buku-buku tulis kepada anak-anak.
"Ayo dimakan. Enak ndak?" tanya Gibran yang dijawab anggukan siswa.
Bahkan, untuk mempersilakan anak-anak makan, Gibran sempat mengingatkan beberapa media, karena khawatir mengganggu anak-anak yang tengah menyantap makan siang.
"Nanti ya, tunggu anak-anak makan dulu," kata dia.