Antisipasi Banjir Jakarta, Pemprov Kirim Surat Balai Besar untuk Buka Bendungan Ciawi

Hal ini juga sekaligus menjawab usulan dari anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah yang meminta agar Pemprov DKI membuat pintu air di Bendungan Ciawi.

oleh Muhammad Ali diperbarui 24 Okt 2024, 22:23 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2024, 22:23 WIB
Proyek Bendungan Ciawi akan Diresmikan Presiden Jokowi
Aktivitas pekerja menggunakan kendaraan alat berat saat menyelesaikan proyek pembangunan Bendungan Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/12/2022). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) menyatakan, pembangunan Bendungan Ciawi di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sudah mencapai 93 persen dan rencananya akan diresmikan pada Rabu (21/12) mendatang oleh Presiden Joko Widodo. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan bersurat kepada Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) agar bisa membuka Bendungan Ciawi, Bogor, Jawa Barat guna meminimalkan banjir yang kerap terjadi setiap kali hujan deras.

“Nanti kami cek dulu, apakah surat permohonan cukup dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) atau harus lewat pak Sekda (Sekretaris Daerah), karena proses anggarannya ada di BWSCC,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum di Jakarta, Kamis (24/10/2024).

Hal ini juga sekaligus menjawab usulan dari anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah yang meminta agar Pemprov DKI membuat pintu air di Bendungan Ciawi. Usulan tersebut, bertujuan agar Pemprov DKI Jakarta bisa mengatur aliran air sebelum sampai ke Sungai Ciliwung di Jakarta.

“Bersurat kepada Bendungan Ciawi agar dibuatkan pintu air,” ujar Ida dikutip dari Antara.

Bendungan Ciawi diresmikan Presiden Joko Widodo pada Desember 2022. Bendungan ini memiliki kemampuan untuk menampung air dengan volume hingga 6 juta meter kubik dengan luas genangan bendungan sekitar 39,40 hektare. Pembangunan bendungan ini dimulai pada Desember 2016.

Ida meyakini dengan mengatur aliran dari Bendungan Ciawi dengan cara membuka atau menutup jalur air, maka bisa meminimalkan banjir di sejumlah wilayah Jakarta.

“Kami sudah pernah ke sana, tapi sayangnya tidak ada pintu air. Kalau ada, air bisa tertahan dahulu, tidak langsung turun ke Jakarta karena pintu airnya bisa kita atur buka tutupnya,” ucap Ida.

 

DKI Berada di Dataran Rendah

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono
Heru Budi mengucapkan terima kasih kepada Jokowi karena telah meresmikan dua bendungan itu. Pasalnya, Bendungan Ciawi dan Sukamahi diharapkan dapat mengatasi permasalahan banjir di DKI Jakarta. (Foto: Pemprov DKI Jakarta)

Secara geografis, DKI Jakarta berada di dataran rendah dengan belasan aliran sungai sangat rawan terjadinya banjir. Dampak perubahan iklim seperti anomali curah hujan yang semakin tinggi juga menambah risiko banjir di Jakarta.

Di sisi lain, penggunaan air tanah untuk kebutuhan rumah tangga dan industri yang berlebihan menyebabkan penurunan muka tanah. Hal tersebut turut berkontribusi akan bencana banjir yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Infografis

Infografis Banjir Rob dan Jebolnya Tanggul Laut di Semarang. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Banjir Rob dan Jebolnya Tanggul Laut di Semarang. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya