Program Kerja Kompolnas Sesuai Perintah Prabowo, BG: Berantas Judol hingga Korupsi

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Kompolnas Budi Gunawan (BG) melangsungkan rapat konsolidasi untuk mencanangkan prioritas program kerja, pasca dilantik pekan lalu oleh Presiden Prabowo Subianto. BG menyatakan, dari hasil rapat telah disepakati sejumlah hal yang menjadi fokus dari Kompolnas saat ini.

“Pertama, Kompolnas akan lebih memodernkan lagi di dalam berperan sebagai pengawas eksternal atau eksternal oversight Polri, sekaligus menjadi katalisator atau pendorong perubahan kepada institusi Polri agar lebih profesional dan lebih mandiri dalam melaksanakan tugas-tugas, fungsi, dan perannya,” kata BG saat jumpa pers di Kantor Kemenko Polkam Jakarta, Senin (11/11/2024). 

BG mencatat, ada beberapa hal yang akan dilakukan ke depan bersama Kompolnas, secara internal dirinya akan melakukan pembenahan organisasi yang fokus pada program prioritas Presiden, yaitu pengawasan pada aspek penanganan pemberantasan judi online, korupsi, penyelundupan, kasus cyber, dan narkoba, termasuk Pilkada Serentak. 

“Kedua modernisasi cara bekerja dan pengawasan dan yang ketiga, mengembangkan sistem pengaduan masyarakat atau DUMAS,” ungkap BG.

BG berharap, semua anggota Kompolnas dapat memperkuat aspek pengawasan eksternal. Sehingga Polri akan semakin lebih profesional dan lebih dicintai oleh masyarakat ke depan.

Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto melantik pimpinan dan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) periode 2024-2028. Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta pada Selasa (5/11/2024).

Diketahui, pelantikan pimpinan dan anggota Kompolnas ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 80/M/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Keanggotaan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan dipercaya menjadi ketua merangkap anggota. Sedangnya wakilnya, Prabowo menunjuk Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

Prabowo juga melantik tujuh anggota Kompolnas masa jabatan 2024-2028. Berikut daftarnya;

1. Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas;
2. Irjen Polisi (Purn) Arief Wicaksono Sudiutomo;
3. Irjen Polisi (Purn) Ida Oetari Poernamasasi;
4. Dr Supardi Hamid;
5. Gufron;
6. Muhammad Choirul Anam;
7. Dr Yusuf.