Sepakat Prabowo, Komisi V: Proyek Infrastruktur Harus Dongkrak Ekonomi Masyarakat

Huda menyoroti sejumlah proyek yang sudah selesai dibangun, namun belum optimal pemanfaatannya, sehingga masyakat belum merasakan dampak positif.

oleh Muhammad Ali diperbarui 13 Des 2024, 17:26 WIB
Diterbitkan 13 Des 2024, 17:26 WIB
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Flyover Madukoro di Jalan Arteri Yos Sudarso, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/12/2024). (Dok Kementerian PU)
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Flyover Madukoro di Jalan Arteri Yos Sudarso, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/12/2024). (Dok Kementerian PU)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V Fraksi PKB DPR RI Syaiful Huda meminta pemerintah untuk mengoptimalkan proyek infrastruktur yang telah dibangun. Dengan demikian proyek infrastruktur benar-benar berdampak pada pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Pernyataan itu disampaikan Huda untuk merespons arahan Presiden Prabowo Subianto yang meminta bahwa proyek infrastruktur harus membuka konektivitas, sehingga memacu pembangunan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

Arahan tersebut disampaikan Presiden Prabowo saat peresmian Flyover Madukoro di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/12/2024). Proyek yang digarap sejak tahun 2023 itu menghabiskan anggaran hingga Rp 198,9 miliar

"Kami sepakat dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto bahwa proyek infrastruktur harus memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat," terang Syaiful Huda.

Ketua DPW PKB Jawa Barat itu mengatakan, proyek infrastruktur yang sudah dibangun menghabiskan anggaran sangat besar. Anggaran yang digunakan dalam pembangunan proyek itu merupakan uang dari rakyat.

Maka, lanjut Huda, masyarakat harus merasakan dampak dan manfaat dari pembangunan tersebut. Jangan sampai setelah proyek selesai, tidak ada keuntungan dan manfaat yang didapatkan rakyat.

"Setiap rupiah uang rakyat harus digunakan untuk kepentingan rakyat," bebernya.

Huda lantas menyoroti sejumlah proyek yang sudah selesai dibangun, namun belum optimal pemanfaatannya, sehingga masyakat belum merasakan dampak positif.

Misalnya, Bandara Internasional Kertajati. Menurut dia, bandara yang sudah diresmikan sejak 1 Juli 2019 itu belum optimal pemanfaatannya, sehingga belum berhasil memicu pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.

"Maka, Bandara Kertajati harus dipotimalkan, sehingga masyarakat betul-betul merasakan manfaat dari proyek infrastruktur itu," paparnya.

Berbagai kementerian dan instansi terkait harus duduk bersama untuk membahas masa depan Bandara Kertajati dan mengatur strategi untuk mengoptimalkan infrastruktur tersebut.

 

Soroti Waduk Jatigede

Waduk Jatigede Surut, Warga Jaring Ikan dan Kumpulkan Puing Bangunan
Warga menjaring ikan di Waduk Jatigede, Desa Cipaku, Sumedang, Jawa Barat, Senin (17/9). Musim kemarau yang menyurutkan Waduk Jatigede dimanfaatkan warga untuk menjaring ikan dan mengumpulkan puing bangunan serta kayu. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Selain Bandara Kertajati, Huda juga menyoroti proyek infrastruktur Bendungan atau Waduk Jatigede yang terletak di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Belum lama ini, Komisi V DPR RI meninjau waduk tersebut.

Proyek itu memang sudah memberi manfaat bagi masyarakat, tapi yang mendapat keuntungan adalah warga di daerah lain. Sedangkan masyarakat di sekitar waduk itu malah tidak mendapatkan. Bahkan, masyarakat sekitar kesulitan air bersih.

"Maka, kami meminta pemerintah untuk mengoptimalkan semua proyek yang sudah dibangun," tandasnya.

Infografis

Infografis Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Diubah Jadi Makan Bergizi Gratis. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Diubah Jadi Makan Bergizi Gratis. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya