Liputan6.com, Jakarta - Satgas Ops Damai Cartenz membantah masyarakat di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua mengungsi. Narasi tersebut diketahui menggunakan dokumentasi lama dan tidak mencerminkan situasi sebenarnya.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025, Kombes Yusuf Sutejo memastikan, untuk kondisi wilayah di Distrik Oksop saat ini kondusif.
Baca Juga
“Beberapa warga yang berpindah ke tempat yang lebih aman pada akhir November 2024 telah kembali ke Distrik Oksop dan beraktivitas seperti biasa sebelum Natal. Informasi yang beredar saat ini adalah berita hoaks yang sengaja disebarkan untuk memprovokasi,” kata Yusuf, Rabu. (15/1/2025).
Advertisement
Sementara Kepala Distrik Oksop Yohanes Sasaka menegaskan, situasi di Distrik Oksop dalam keadaan aman. Kemudian, terkait dokumentasi yang beredar adalah foto kejadian pada 28 November 2024 di Kampung Mimin dan bukan kejadian saat ini.
"Sejumlah warga Distrik Oksop sekitar puluhan orang telah kembali ke tempat tinggal mereka dan menjalankan aktivitas normal di empat kampung, sementara Kampung Mimin masih dalam pengawasan aparat keamanan," jelasnya.
Kemudian terkait berita yang beredar bahwa ada lansia dan ibu hamil yang meninggal dunia saat mengungsi juga tidak benar. Keduanya meninggal dunia akibat faktor kesehatan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh berita tidak benar yang beredar. Polri dan aparat keamanan terus berkomitmen menjaga situasi kondusif di Distrik Oksop,” tegasnya.
Waspada Hoaks
Yohanes menyebut, masyarakat Distrik Oksop juga berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah daerah maupun provinsi terkait distribusi bantuan.
“Kami mengapresiasi kepedulian aparat keamanan, tetapi kami juga membutuhkan dukungan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar,” ujarnya.
Satgas Ops Damai Cartenz menegaskan, penyebaran berita hoaks seperti ini diduga dilakukan oleh oknum tertentu untuk menciptakan keresahan dan gangguan keamanan.
Masyarakat pun diminta untuk selalu memverifikasi informasi melalui saluran resmi guna menghindari dampak dari berita palsu.
"Satgas Ops Damai Cartenz akan terus memberikan informasi yang benar dan menjaga keamanan masyarakat di Kabupaten Pegunungan Bintang," pungkas Yusuf.
Reporter: Nur Habibie/Merdeka
Advertisement