Mendagri Dorong Desa Manfaatkan Potensi Guna Dukung Swasembada Pangan

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mendorong desa untuk berkontribusi dengan memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki.

oleh Fachri pada 15 Jan 2025, 14:10 WIB
Diperbarui 15 Jan 2025, 14:06 WIB
Tito Karnavian.
Mendagri, Tito Karnavian dalam Musyawarah Desa Nasional (Musdesnas) di Lapangan Sepak Bola Cibeureum Kulon, Cimalaka, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (15/1/2025). (Foto: Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Sumedang Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mendorong desa untuk berkontribusi dengan memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki. Pasalnya, desa sangat mampu menjadi kontributor penting dalam mendukung swasembada pangan sekaligus menumbuhkan perekonomian.

Tito juga mengungkapkan, target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pemerintah hingga 8 persen bukanlah sesuatu yang tak mungkin dicapai, terlebih bila seluruh desa berkontribusi secara optimal.

"Kepala desa dapat memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, APBDes hanya stimulan bagi desa untuk lebih mandiri," ungkapnya.

“Uang yang dari APBN pusat itu hanya stimulan aja, hanya untuk merangsang mancing, supaya desanya bisa hidup, mandiri. Kemudian ekonomi daerah itu, desa itu bisa maju,” jelas Tito.

Dirinya pun mengatakan, kemampuan kewirausahaan penting dimiliki kepala desa untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes).

"Kemampuan itu dapat membantu kepala desa dalam mengidentifikasi potensi di wilayah masing-masing yang bisa dimanfaatkan menambah PADes," kata Tito.

Langkah Optimalkan Desa

Kemendagri.
Mendagri, Tito Karnavian dalam Musyawarah Desa Nasional (Musdesnas) di Lapangan Sepak Bola Cibeureum Kulon, Cimalaka, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (15/1/2025). (Foto: Istimewa)... Selengkapnya

Tito membeberkan, langkah mengoptimalkan potensi desa bisa berupa pemanfaatan lahan kosong, memperkuat sektor pangan, serta menghidupkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Ia menyebut, kepala desa juga dapat mengaktifkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

“Itulah yang kita harapkan dari teman-teman di desa, sehingga tidak hanya berpikir bagaimana menghabiskan [anggaran] yang dari pusat itu,” bebernya.

Tito pun berharap, seluruh pihak terkait nantinya dapat bekerja lebih baik dalam memajukan desa.

“Harapan bangsa Indonesia tidak hanya di tangan pemerintah pusat, tapi berada di tangan Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu kepala desa dengan dukungan para kepala daerah,” ujarnya.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya