Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung mengatakan, tak akan membentuk Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Meski begitu, Pramono bakal dibantu tujuh orang staf khusus (stafsus).
Pramono bilang, adanya tujuh stafsus ini merujuk Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2024 yang mengatur tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ). Selain stafsus, Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel) juga akan dibantu staf ahli.
Advertisement
Baca Juga
“Saya akan menaati aturan perundang-undangan bahwa mempunyai 7 staf khusus ya saya akan punya 7 staf khusus, tapi tentunya ada staf ahli dan saya tidak akan menggunakan atau tidak memakai apa yang disebut dengan TGUPP,” kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (4/2/2025).
Advertisement
Pramono menjelaskan, tujuh stafsus itu nantinya bukan berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta. Para stafsus gubernur, kata Pramono, adalah orang-orang yang biasa membantu dirinya sehari-hari.
“Orangnya tentunya bukan ASN, dan adalah ada yang sehari-hari ngurus saya, ngurus Bang Rano tetapi beberapa profesional, dari tujuh orang yang ada. Saya lebih percaya memakai profesional,” ungkap Pramono Anung.
Sering Komunikasi dengan Mantan Gubernur Jakarta
Lebih lanjut, Pramono mengatakan, dirinya juga sering berkomunikasi dengan semua mantan gubernur mulai dari Sutiyoso, Joko Widodo atau Jokowi, hingga Anies Baswedan.
Menurut dia, komunikasi dengan semua pihak dimaksudkan untuk menghilangkan sekat dan batasan tertentu. Meski begitu, dia belum mau membeberkan siapa mantan gubernur yang akan dijadikan penasihat gubernur.
“Saya lebih berkeinginan beliau-beliau ini pasti akan kami minta bantuan, minta tolong, minta saran, minta pendapat, bagi saya hal yang biasa,” ujarnya.
Advertisement