Bahlil Sambangi Pangkalan LPG 3 Kg di Riau, Pastikan Pengecer Sudah Bisa Kembali Jual Gas

Menteri Bahlil mengaku menemukan ada pangkalan yang menjual LPG 3 Kg ke pengecer dengan harga Rp18.000 per tabung. Menurut dia, hal itu sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 06 Feb 2025, 09:41 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2025, 09:39 WIB
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia melakukan sidak ke salah satu pangkalan LPG di Jalan Tengku Bey, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, pada Rabu (5/12/2025).
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia melakukan sidak ke salah satu pangkalan LPG di Jalan Tengku Bey, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, pada Rabu (5/12/2025). ( Foto: istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke salah satu pangkalan LPG di Jalan Tengku Bey, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, pada Rabu 5 Februari 2025. Dalam tinjauan tersebut, dia ingin memastikan distribusi dan harga gas 3 Kg tetap terkendali serta berjalan sesuai kebijakan pemerintah.

"Kami ingin memastikan tidak ada permainan harga. Semua pangkalan wajib menjual LPG 3 Kg sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah," kata Bahlil dalam keterangan diterima pada Kamis (6/2/2025).

Di pangkalan tersebut, Bahlil mengaku menemukan ada pangkalan yang menjual LPG 3 Kg ke pengecer dengan harga Rp18.000 per tabung. Menurut dia, hal itu sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan.

Sebaliknya, ada juga ditemukan pengecer yang membeli dengan harga Rp20.000 dari pangkalan. Dia menegaskan, hal itu tidak dibenarkan karena batas tertinggi HET yang ditetapkan hanya mencapai Rp 19.000.

"Kalau rakyat sudah di atas 20 ribu, ini yang tidak dibolehkan karena subsidi negara sudah Rp87 triliun. Harapannya agar rakyat membeli di bawah Rp20 ribu, tapi masih ada di atas Rp20 ribu," ungkap Bahlil Lahadalia.

Salah satu pengecer bernama Hendra yang memiliki warung sembako di Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung, Lampung mengaku, per 5 Februari, penyaluran LPG 3 kg dari pangkalan ke pengecer sudah kembali lancar.

"Kemarin sempat sepi, tapi sejak keputusan presiden kemarin yang ngebolehin warung buat jualan gas lagi, sudah kembali lagi. Sekarang lancar lagi stok dari pangkalan," kata Hendra dalam siaran pers yang sama.

Akses Jadi Lebih Mudah

LPG 3 Kg
LPG 3 Kg (Dok Pertamina)... Selengkapnya

Hendra mengaku menjual LPG 3 kg ke warga seharga Rp24.000 per tabungnya dan tidak ada complain dari warga terkait harga tersebut. Pasalnya, meski ada selisih harga, warga tidak lagi sulit dan jauh beli ke pangkalan.

"Karena, enggak semua orang aksesnya bisa ke pangkalan, di warung lebih mudah untuk menjangkau orang-orang yang mau beli gas," tambahnya.

Hal senada juga dirasakan oleh Dandi, pemilik Toko Barang Harian Alif di Jalan Ahmad Yani, Pekanbaru, Riau. Dia menjual LPG 3 kg per tabung seharga Rp 23.000 ke masyarakat.

Sehari-hari, Dandi mengaku membeli dari pangkalan sebanyak 50 tabung untuk stok penjualan selama sepekan. Dia mengaku tak keberatan jika nantinya pengecer seperti warungnya akan dijadikan sub pangkalan LPG 3kg, asalkan tetap untung diterima.

"Jadi tergantung harganya. Saya sebagai pedagang, wajar ambil keuntungan," ujar Dandi.

Infografis Beli Gas Subsidi LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP Mulai 1 Januari 2024
Infografis Beli Gas Subsidi LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP Mulai 1 Januari 2024 (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya