Ramai LPG 3 Kg hingga Mencuat Isu Reshuffle, AMPG Duga Ada Pihak Tak Suka Bahlil

Said Aldi Al Idrus menilai isu reshuffle atau perombakan menteri di Kabinet Merah Putih mencuat karena adanya pihak-pihak yang tidak suka dengan kepemimpinan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia.

oleh Winda Nelfira diperbarui 07 Feb 2025, 18:43 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2025, 18:43 WIB
Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar, Said Aldi Al Idrus
Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar, Said Aldi Al Idrus usai acara Launching Pembersihan 444.000 Rumah Ibadah & Pembagian 5.000 Makanan Bergizi Gratis di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2025). (Liputan6.com/Winda Nelfira)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Said Aldi Al Idrus menilai isu reshuffle atau perombakan menteri di Kabinet Merah Putih mencuat karena adanya pihak-pihak yang tidak suka dengan kepemimpinan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia.

Hal tersebut diungkap Said merespons isu reshuffle yang muncul di tengah polemik LPG 3 kilogram (kg) atau gas melon. Pasalnya, Bahlil diketahui sempat membuat aturan agar LPG 3 kg hanya didistribusikan ke pangkalan, bukan ke pihak pengecer.

"Bagi yang tidak senang, mungkin banyak isu-isu yang dimainkan," kata Said usai acara Launching Pembersihan 444.000 Rumah Ibadah & Pembagian 5.000 Makanan Bergizi Gratis di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2025).

Padahal, kata Said aturan ditetapkan Bahlil dengan tujuan untuk memutus mata rantai mafia dalam distribusi gas melon. Dengan begitu, masyarakat tidak terbebani dengan harga eceran tertinggi (HET) dari gas melon di pasaran.

"Menteri-menteri kita itu berkeinginan supaya rakyat itu tidak terbebani dengan harga gas yang ada sekarang," kata dia.

"Harga HET gas itu Rp12.750 tapi sampai ke bawah itu Rp25.000, nah ini bagaimana pemerintah akan memutuskan mafia-mafia. Kita yakin dan percaya, rakyat akan senang apabila gas punya HET yang jelas," lanjutnya.

 

Polemik Kebijakan LPG 3 Kg

Pertamina MOR III Salurkan 55 Juta Tabung LPG 3 Kg Per Hari
Pekerja menata tabung gas LPG 3 Kg di salah satu pangkalan LPG kawasan Sunter, Jakarta Utara, Jumat (21/7). Sedangkan harga pengecer berada diantara Rp. 18.000 – Rp 20.000. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, kebijakan menyetop distribusi LPG 3 kg menimbulkan polemik di tengah masyarakat.

Buntut hal ini, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia melakukan reformasi subsidi gas elpiji 3 kilogram (kg) sehingga tepat sasaran ke masyarakat membutuhkan.

"Bapak Presiden memerintahkan ke saya sejak dari tadi malam, tadi pagi sampai dengan hari ini. Tugas kami atas arahan Bapak Presiden adalah memastikan seluruh proses subsidi tepat sasaran," kata Bahlil usai bertemu Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/2/2025).

 

Tata Kelola Distribusi Minta Diperhatikan

Selain itu, kata dia, Prabowo meminta agar tata kelola pendistribusian gas elpiji 3 kilogram diperhatikan. Prabowo ingin masyarakat tak lagi kesulitan dalam mendapatkan gas elpiji 3 kilogram.

"Yang kedua, tata kelolanya harus baik. Yang ketiga, rakyat dipastikan harus segera mendapat apa yang menjadi kebutuhan mereka, terutama menyangkut elpiji. Jadi harus dapat, jangan jauh-jauh kata Bapak Presiden," ujarnya.

Untuk itu, Bahlil membuat aturan pengecer mendaftar melalui aplikasi untuk menjadi sub pangkalan gas elpiji 3 kilogram. Dengan begitu, pemerintah dapat memantau harga gas elpiji 3 kilogram yang dijual pengecer.

Infografis Rencana Migrasi Kompor Gas LPG 3 Kg ke Kompor Listrik Induksi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Rencana Migrasi Kompor Gas LPG 3 Kg ke Kompor Listrik Induksi. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya