Liputan6.com, Jakarta - Majelis Hukama Muslimin (MHM) mengajak warga bangsa untuk memperkuat persaudaraan dan melestarikan harmoni alam. Ajakan ini disampaikan Pendiri dan Anggota MHM M Quraish Shihab di Jakarta, berkenaan dengan peringatan Hari Persaudaraan Manusia Sedunia tahun 2025.
Hari Persaudaraan Manusia Sedunia diperingati setiap 4 Februari sejak ditetapkan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2020. Peringatan ini didasarkan pada penandatanganan Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama. Dokumen ini ditandatangani oleh Grand Syekh Al Azhar yang juga Ketua MHM, Imam Akbar Ahmed Al Tayeb, bersama Pempimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus di Abu Dhabi, 4 Februari 2019.
Baca Juga
Ikhtiar memperkuat persaudaraan manusia, menurut Prof Quraish, harus terus dilakukan. Upaya ini juga sangat relevan karena konflik dan perang masih saja terus terjadi. Karenanya, pesan persaudaraan manusia harus terus digaungkan, tidak terkecuali melalui mimbar-mimbar keagamaan.
Advertisement
“Saya mengajak para tokoh agama terus memanfaatkan mimbar keagamaan untuk menyampaikan pesan persaudaraan manusia, di berbagai kesempatan,” pesan Prof Quraish Shihab di Jakarta, Jumat (7/2/2024).
Menurut Prof. Quraish, Sahabat Nabi, Ali Bin Abi Thalib, mengajarkan bahwa mereka yang bukan saudara seiman adalah saudara dalam kemanusiaan. Persahabatan dan persaudaraan Grand Syekh Al Azhar Ahmed Al-Tayeb dan Paus Fransiskus adalah salah satu contoh yang bisa disaksikan hari ini. Persaudaraan keduanya tidak semata dalam ucapan, tapi mewujud dalam kesadaran dan keprihatinan bersama sehingga melahirkan Dokumen Persaudaraan Manusia.
“Dokumen yang ditandatangani kedua tokoh itu, merupakan wujud niat baik dan tulus untuk mengajak semua orang yang di dalam hatinya terdapat iman kepada Tuhan dan kepercayaan pada persaudaraan manusia untuk saling menghormati dalam kesadaran tentang karunia besar Tuhan yang telah menjadikan semua makhluk bersaudara,” sebutnya.
Harmoni Alam
Selain persaudaraan manusia, MHM juga mengajak untuk melestarikan harmoni alam. Direktur MHM kantor cabang Indonesia Muchlis M Hanafi mengatakan, konflik dan bencana kemanusiaan, serta krisis sosial yang terjadi di berbagai belahan dunia sering kali berakar pada persoalan lingkungan. Laporan dari World Bank (2023) mencatat bahwa lebih 216 juta orang di enam kawasan dunia berisiko mengalami migrasi paksa akibat perubahan iklim pada tahun 2050.
“Perubahan iklim yang menyebabkan bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan kebakaran hutan tidak hanya merusak ekosistem tetapi juga memicu kelangkaan pangan dan perebutan sumber daya alam yang akhirnya menimbulkan konflik antarbangsa,” papar Muchlis M Hanafi dalam kajian Jumat di Masjid Istiqlal.
Majelis Hukama Muslimin (MHM) adalah sebuah lembaga independen lintas negara yang dibentuk pada 21 Ramadan 1435 H atau 19 Juli 2014 M. MHM berkedudukan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab dan fokus pada upaya mempromosikan perdamaian, serta meguatkan persaudaraan, toleransi, dan koeksistensi. MHM diketuai oleh Grand Syekh Al Azhar Ahmed Al Tayeb. Cendekiawan Muslim Prof. Dr. M Quraish Shihab tercatat sebagai pendiri dan anggota.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)