Liputan6.com, Jakarta - Taru Martani, produsen cerutu legendaris Indonesia, mengekspor 5.200 batang cerutu ke China Taipe dengan nilai ekspor mencapai USD 9.688,60 atau sekitar Rp150 juta.
“Ekspor ini menjadi langkah penting untuk mendukung perusahaan dalam memperluas pasar internasional,” ujar Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta, Tedy Himawan dalam keterangan tertulisnya.
Advertisement
Sebagai salah satu industri tembakau tertua di Indonesia sejak berdiri pada 1918, Taru Martani dikenal dengan cerutu berkualitas tinggi yang diracik dari tembakau pilihan.
Advertisement
Teddy mengatakan, keberhasilan ekspor ini mencerminkan daya saing produk lokal di pasar global sekaligus memperkuat komitmen perusahaan dalam mengembangkan industri tembakau nasional.
Jaringan Ekspor Pasar Asia dan Global
Dengan permintaan cerutu premium yang terus meningkat, Taru Martani diyakini dapat memperluas jaringan ekspornya ke pasar Asia dan global.
“Dengan capaian ini, diharapkan industri cerutu Indonesia semakin berkembang dan mampu bersaing di kancah internasional,” tambah Tedy.
Ke depan, Taru Martani berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperkenalkan inovasi baru pada produk cerutunya, agar tetap relevan dan kompetitif di pasar global.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)