Liputan6.com, Jakarta - Laju Peduli kirimkan 22 ton gandum dan 1.980 selimut untuk Gaza, Palestina melalui Qatameya, Mesir pada Minggu (23/2).
Dua truk bantuan kemanusiaan dari Laju Peduli siap diberangkatkan menuju Gaza, Palestina. Bantuan yang terdiri dari 22 ton gandum dan 1.980 selimut ini akan segera dikirim dari gudang penyimpanan di Qatameya, Mesir, sebagai upaya membantu warga Palestina menghadapi musim dingin yang semakin ekstrem.
Advertisement
Baca Juga
Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat Indonesia terhadap kondisi kemanusiaan di Palestina, terutama ditengah gencatan senjata yang masih berlangsung. Gandum dan selimut menjadi kebutuhan mendesak bagi pengungsi yang tinggal di tenda-tenda darurat dengan persediaan makanan yang semakin menipis.
Advertisement
Berdasarkan laporan relawan Laju Peduli di lapangan, Jabal Al Tharik, perjalanan menuju Gaza diperkirakan akan memakan waktu 5-10 hari. Truk bantuan akan menuju El Arish dan melewati 10-13 pos pemeriksaan militer Mesir sebelum akhirnya masuk ke Gaza melalui jalur alternatif di Kareem Salim.
“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Palestina, terutama menjelang bulan Ramadan,” ujar Jabal Al Tharik dalam keterangannya pada Kamis (27/2).
Lebih lanjut Jabal mengungkapkan berdasarkan laporan yang diterima dari Palestina, dalam tiga hari terakhir menunjukkan hujan terus-menerus mengguyur wilayah pengungsian. Hal ini memperburuk kondisi para pengungsi yang kesulitan mendapatkan makanan dan tempat berlindung yang layak. Ditengah cuaca dingin dan keterbatasan kebutuhan pokok, gandum dan selimut ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi mereka yang membutuhkan.
Komitmen
Sebagai lembaga kemanusiaan, Laju Peduli terus berkomitmen menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak konflik dan bencana diberbagai wilayah. Bantuan ini menjadi salah satu langkah nyata dalam meringankan penderitaan rakyat Palestina dengan menyalurkan langsung ribuan selimut dan puluhan ton gandum.
Selain itu, Laju Peduli juga sedang membangun masjid darurat di Gaza yang targetnya selesai sebelum Ramadhan agar dapat digunakan oleh warga Gaza beribadah di bulan mulia.
Advertisement
