Kolaborasi Art Policing, Kalemdiklat Polri dan Seniman I Putu Bonus Gelar Live Painting

Liputan6.com, Jakarta Pameran seni rupa bertajuk Create Art Make Impact #2 menghadirkan kolaborasi lintas generasi dengan berbagai karya seni. Dalam kesempatan ini, Kalemdiklat Polri berkolaborasi dengan seniman I Putu Bonus menggelar live painting yang disaksikan oleh masyarakat umum serta tamu undangan dari peserta didik Sespimti, Sespimmen, Sespimma, mahasiswa STIK, siswa Sepolwan, dan peserta Dikbangspes Sebasa Polri.

Kalemdiklat Polri, Komjen Chryshnanda Dwilaksana menyelesaikan dua lukisan kanvas dalam sesi live painting. Lukisan pertama diawali dengan goresan dari Wakil Menteri Pariwisata, sementara lukisan kedua diawali oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno.

Dalam sambutannya, Chryshnanda menyampaikan bahwa Art Policing merupakan konsep pemolisian dengan pendekatan seni, budaya, dan pariwisata yang bertujuan menciptakan pemolisian yang lebih humanis dan berhati nurani.

"Dengan seni, polisi dapat mengasah kepekaan hati dan lebih memahami masyarakat," ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya perkembangan seni di Indonesia, terutama bagi generasi muda.

"Semoga kesenian di Indonesia semakin maju dan semakin banyak orang yang mengenal serta melestarikan seni dan budaya nasional. Dengan gerakan generasi muda yang mempromosikan seni dan budaya, kita bisa membawa kebudayaan Indonesia ke tingkat internasional," ujar Chryshnanda.

Sebagai seorang yang juga menggemari dunia seni, Chryshnanda aktif berkontribusi dalam dunia seni dengan menggelar berbagai pameran lukisan.

Manifestasi karyanya banyak terpajang dalam berbagai pameran seni rupa, mencerminkan upayanya dalam menghubungkan kepolisian dengan seni sebagai bagian dari pendekatan yang lebih humanis.

Sementara itu, seniman sekaligus content creator, Bill Muhdor, menyampaikan dukungannya terhadap konsep Art Policing.

"Kami mendukung Art Policing karena melalui aktivitas seni, polisi dapat lebih dekat dengan masyarakat tanpa batas. Dampaknya, masyarakat akan lebih nyaman dalam menyampaikan berbagai persoalan, termasuk masalah gangguan keamanan," ujarnya.

Kolaborasi antara seni dan kepolisian diharapkan dapat mempererat hubungan antara aparat dan masyarakat, serta membuka ruang ekspresi kreatif yang lebih luas dalam membangun citra kepolisian yang lebih humanis dan inklusif.