[VIDEO] Awas! Kikil dan Ikan Berformalin Marak di Pasar

Kulit sapi atau kikil yang diduga berformalin serta daging tak layak konsumsi ditemukan di pasar tradisional Ambarawa.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Jul 2013, 05:45 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2013, 05:45 WIB
formalin-130717a.jpg

Kulit sapi atau kikil yang diduga berformalin serta daging tak layak konsumsi ditemukan di pasar tradisional di Ambarawa, Jawa Tengah. Ikan berformalin juga ditemukan di Makassar, Sulawesi Selatan.

Dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (17/7/2013), petugas Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Semarang, Selasa 16 Juli pagi menggelar razia di Pasar Projo Ambarawa.

Di tempat ini, petugas menemukan daging sapi dan daging ayam yang tidak layak konsumsi. Sejumlah daging ayam yang dijual pedagang dalam kondisi buruk dan tidak segar. Daging sapi gelonggongan pun ditemukan saat razia.

Petugas juga menemukan kulit sapi atau kikil yang terindikasi mengandung formalin dengan ciri-ciri warna yang terlalu putih dan berbau formalin.

Petugas mengambil beberapa sampel daging dan kikil yang dicurigai untuk diperiksa lebih lanjut. Sejauh ini para pedagang baru dihimbau agar tidak menjual daging yang tidak layak konsumsi lagi.

Sementara Dinas Perindustrian Perdagangan Kota Makassar dan jajaran terkait seperti Yayasan Lembaga Konsumen dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) saat melakukan sidak di pasar modern di Makassar, Sulawesi Selatan menemukan ikan kering berformalin dan ikan busuk tidak layak dijual.

Petugas juga menemukan bahan makanan tanpa label kedaluwarsa. Meski hal itu sangat merugikan konsumen, tindakan tegas berupa penutupan dan pencabutan izin usaha belum dilakukan dan hanya sebatas pembinaan.

Seluruh makanan yang diduga tidak layak jual seperti sudah busuk dan tidak ada masa kedaluwarsa disita petugas untuk kemudian dimusnahkan. Hingga kini belum ada konfirmasi dari pihak swalayan yang diduga menjual makanan berformalin dan tidak layak konsumsi itu. (Riz)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya