Bendera Merah Putih sepanjang 7 kilometer dikibarkan di perbatasan Indonesia-Malaysia, di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Bendera itu dikibarkan oleh Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia (Malindo) pada Kamis 1 Agustus untuk menyambut peringatan Hari Kemerdekaan epublik Indonesia.
"Bendera itu dipasang di sepanjang jalan menuju perbatasan mulai dari Tugu perbatasan antarkecamatan sampai di tugu Pancasila," kata Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia (Malindo) Letnan Kolonel Infanteri Renal Aprindo Sinaga di Entikong, Jumat (2/8/2013).
Ia mengatakan, kegiatan tersebut diikuti warga perbatasan Kecamatan Entikong, Muspika, Kades Entikong, pelajar dan ormas dan pemuda perbatasan. "Masyarakat sangat antusias untuk memasang bendera di sepanjang jalur perbatasan. Ini menunjukkan warga di perbatasan, cinta dan setia dengan NKRI," ujarnya.
Sementara, Camat Entikong Markus mengatakan, masyarakat di perbatasan tidak pernah ingin lepas dari NKRI. Meskipun kondisi infrastruktur masih minim dan terisolir, tidak melunturkan semangat warga di perbatasan.
"Warga sepenuhnya tetap cinta Merah Putih dan NKRI. Itu terbukti ketika warga diminta untuk mengibarkan bendera di sepanjang jalur perbatasan, semua melakukan dengan semangat," katanya.
Sekitar 500 bendera sudah terpasang sejak pukul 13.00 WIB dan sampai jelang 17 Agustus diperkirakan sekitar 2.000 bendera yang akan dikibarkan di sepanjang jalur perbatasan Entikong. "Dimulai pemasangan 500 bendera di jalur darat," tutur Markus. (Ant/Eks)
"Bendera itu dipasang di sepanjang jalan menuju perbatasan mulai dari Tugu perbatasan antarkecamatan sampai di tugu Pancasila," kata Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia (Malindo) Letnan Kolonel Infanteri Renal Aprindo Sinaga di Entikong, Jumat (2/8/2013).
Ia mengatakan, kegiatan tersebut diikuti warga perbatasan Kecamatan Entikong, Muspika, Kades Entikong, pelajar dan ormas dan pemuda perbatasan. "Masyarakat sangat antusias untuk memasang bendera di sepanjang jalur perbatasan. Ini menunjukkan warga di perbatasan, cinta dan setia dengan NKRI," ujarnya.
Sementara, Camat Entikong Markus mengatakan, masyarakat di perbatasan tidak pernah ingin lepas dari NKRI. Meskipun kondisi infrastruktur masih minim dan terisolir, tidak melunturkan semangat warga di perbatasan.
"Warga sepenuhnya tetap cinta Merah Putih dan NKRI. Itu terbukti ketika warga diminta untuk mengibarkan bendera di sepanjang jalur perbatasan, semua melakukan dengan semangat," katanya.
Sekitar 500 bendera sudah terpasang sejak pukul 13.00 WIB dan sampai jelang 17 Agustus diperkirakan sekitar 2.000 bendera yang akan dikibarkan di sepanjang jalur perbatasan Entikong. "Dimulai pemasangan 500 bendera di jalur darat," tutur Markus. (Ant/Eks)