Calon Dubes Jerman, Komisi I DPR: Foke Punya Kualitas Baik

"Pak Foke memiliki kualitas cukup baik dan dia ketua Indonesia-Germany Advisory Group (IGAG)," kata Anggota Komisi I DPR Helmy Fauzi.

oleh Widji Ananta diperbarui 19 Sep 2013, 03:10 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2013, 03:10 WIB
foke-calon-dubes-130918c.jpg
Komisi I DPR RI bidang hubungan luar negeri kini tengah melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap para calon Duta Besar (Dubes) untuk mengisi kantor Dubes di sejumlah negara di dunia. Salah satunya mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo alias Foke yang dicalonkan sebagai Dubes RI untuk Jerman.

Anggota Komisi I DPR RI dari fraksi PDIP Helmy Fauzi menilai, Foke layak menjadi Dubes RI untuk Jerman. Menurutnya, selain memiliki kualitas cukup baik, Foke juga sebagai Ketua Indonesia-Germany Advisory Group (IGAG) yang sudah otomatis memiliki pengetahuan lebih terhadap kondisi politik dan sosial di Jerman.

"Pak Foke itu memiliki kualitas yang cukup baik dan dia ketua Indonesia-Germany Advisory Group (IGAG). Secara pemahaman dia sangat layak," kata Helmy saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (18/9/2013).

Selain itu, Helmy menjelaskan, Foke merupakan seorang birokrat yang memiliki strategi diplomasi sangat baik. Tentunya, hal ini dapat mempermudah dan mempererat hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Jerman. "Pak Foke itu memiliki kualitas yang cukup baik, dia sebagai birokrat punya strategi yang sangat baik. Dia sebagai alumni Jerman juga punya pemahaman cukup baik," tegasnya.

Sementara Aulia Rahman, Mantan Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Bremen, Jerman periode 2010-2012, yang ikut hadir menyaksikan fit and properties Foke sebagai Calon Dubes RI untuk Jerman oleh Komisi I DPR RI ini juga menilai, secara kualitas Foke memiliki pemahaman dan pengetahuan yang sangat baik terhadap kondisi Jerman.

Karena itu Aulia mendesak agar Foke melakukan 5 program fokus kerja, jika terpilih dan dilantik menjadi Dubes RI untuk Jerman. Pertama, mendukung penuh setiap kegiatan mahasiswa Indonesia di Jerman. Kedua, Foke juga harus mampu merealisasikan pembenahan dan peningkatan kinerja KBRI, sedangkan ketiga meningkatkan kerjasama antara Indonesia dengan Jerman.

"Lalu yang keempat harus mengoptimalkan transfer knowledge dari Jerman ke Indonesia. Dan yang kelima harus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia di Jerman," papar Aulia di Gedung DPR RI. (Dji/Rmn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya