Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo memiliki kenangan tersendiri terhadap mendiang Mun'im Idries, ahli forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Bahkan menteri yang juga politisi Demokrat itu mengaku pernah mendapat pesan khusus dari almarhum.
"Beliau pernah menitipkan kepada saya kata-kata, 'mas kalau anda benar, kalau anda yakin sesuai dengan pengetahuan katakanlah. Apapun resikonya'," kata Roy di sela pemakaman Mun'im di TPU Menteng Pulo, Jakarta, Jumat (27/9/2013).
"Dan itu juga saya kerjakan sampai dengan terakhir saya memberikan kesaksian bersama beliau di beberapa kasus," imbuhnya.
Roy menilai almarhum adalah sosok yang memiliki integritas yang tinggi. "Saya mengerti betul bagaimana integritas yang bersangkutan," ujar Roy yang mengenakan batik hitam itu.
Menurut Roy, dia merasa sangat kehilangan atas meninggalnya Mun'im Idries. "Sekali lagi secara pribadi maupun dari kantor saya sangat berduka, saya sangat kehilangan atas seorang ahli forensik yang berani jujur tegas lantang dan beliau meninggal setelah mengabdikan diri kepada negara ini," ujarnya.
Sebelum diberangkatkan ke TPU Kampung Pulo, jenasah Mun'im Idris terlebih dahulu disalatkan di Masjid Arief Rachman di Fakultas Kedokteran UI. Setelah disalatkan, jenasah langsung dibawa ke TPU untuk dimakamkan. (Ary/Ism)
"Beliau pernah menitipkan kepada saya kata-kata, 'mas kalau anda benar, kalau anda yakin sesuai dengan pengetahuan katakanlah. Apapun resikonya'," kata Roy di sela pemakaman Mun'im di TPU Menteng Pulo, Jakarta, Jumat (27/9/2013).
"Dan itu juga saya kerjakan sampai dengan terakhir saya memberikan kesaksian bersama beliau di beberapa kasus," imbuhnya.
Roy menilai almarhum adalah sosok yang memiliki integritas yang tinggi. "Saya mengerti betul bagaimana integritas yang bersangkutan," ujar Roy yang mengenakan batik hitam itu.
Menurut Roy, dia merasa sangat kehilangan atas meninggalnya Mun'im Idries. "Sekali lagi secara pribadi maupun dari kantor saya sangat berduka, saya sangat kehilangan atas seorang ahli forensik yang berani jujur tegas lantang dan beliau meninggal setelah mengabdikan diri kepada negara ini," ujarnya.
Sebelum diberangkatkan ke TPU Kampung Pulo, jenasah Mun'im Idris terlebih dahulu disalatkan di Masjid Arief Rachman di Fakultas Kedokteran UI. Setelah disalatkan, jenasah langsung dibawa ke TPU untuk dimakamkan. (Ary/Ism)