Mengenal Soto Betawi Haji Husen, Sajian Kuliner Legendaris Dekat Stasiun Manggarai

Liputan6.com, Bandung - Hampir sebagian besar masyarakat Indonesia pasti mengetahui hidangan Soto Betawi. Makanan tersebut merupakan salah satu hidangan khas Jakarta yang memiliki sejarah panjang dan erat kaitannya dengan perkembangan kuliner di ibu kota.

Melansir dari beberapa sumber, kata "Betawi" dari sajian tersebut merujuk pada masyarakat asli Jakarta yang memiliki ragam budaya dan kuliner hasil perpaduan dari berbagai etnis seperti Tionghoa, Arab, dan Belanda.

Salah satu ciri khas utama soto Betawi adalah penggunaan santan atau susu dalam kuahnya. Tidak seperti soto dari daerah lain yang umumnya menggunakan kuah bening atau kuning berbumbu kunyit.

Soto Betawi sangat identik dengan sajian kuah yang lebih kental dan mempunyai rasa gurih. Diketahui rasa gurih tersebut berasal dari perpaduan antara santan dan susu sehingga lebih lezat bahkan creamy.

Keunikan lain dari soto Betawi ada pada penggunaan jeroan dan berbagai bagian daging sapi seperti paru, babat, torpedo, dan hati sebagai isiannya. Beberapa versi juga menggunakan daging sapi biasa atau daging lainnya tetapi yang paling autentik tetap menggunakan jeroan.

Selain isiannya yang khas, soto Betawi juga dikenal dengan pelengkapnya yang unik. Hidangan ini biasanya disajikan dengan emping melinjo yang memberikan sensasi renyah saat dikunyah.

Tentunya di Jakarta terdapat banyak tempat makan Soto Betawi yang bisa dicicipi mulai dari yang legendaris hingga modern. Adapun salah satu yang wajib dicoba adalah Soto Betawi Haji Husen di Jakarta Selatan.

Mengutip dari beberapa sumber, Soto Betawi Haji Husen telah berdiri sejak tahun 1988 dan masih eksis sampai saat ini. Tempat makannya selalu ramai dikunjungi pembeli mulai dari pelanggan tetap hingga wisatawan yang ingin mencicipi sajian kuliner tersebut.

Selain itu, Soto Betawi Haji Husen dibangun dalam warung makan yang sederhana dan hanya bisa menampung sekitar 80-an orang. Para pembeli yang makan di tempat biasanya harus bergantian dengan pembeli lainnya jika santapannya telah habis.

Kemudian sajian soto di tempat ini memiliki bumbu racikan yang berasal dari turun-temurun. Daya tarik utama tempat makan ini adalah kuah sotonya yang diketahui berasal dari campuran santan serta susu bubuk.

Rasa kuahnya terkenal gurih, sedap, dan agak manis serta terdapat isian daging dengan tekstur yang empuk. Harga satu porsinya juga masih dalam harga yang normal untuk sajian kuliner di Jakarta.

Soto Betawi Haji Husen terkenal karena sajian kuahnya yang kaya akan rasa berasal dari perpaduan sempurna antara susu dan santan. Selain itu, tempat makan ini juga memiliki tekstur daging yang empuk dan nikmat.

Tempat makannya memiliki rasa yang khas dan konsisten sehingga selalu ramai dikunjungi pelanggan tetap hingga pembeli dari luar kota yang ingin mencoba cita rasa legendaris dari rumah makan tersebut.

Kemudian pembeli juga bisa mencoba varian isian daging yang beragam seperti jeroan, kikil, atau perpaduan dari semua isian daging tersebut. Harganya juga masih ramah di kantong dengan suasana warung makan yang sederhana tetapi nyaman.

Adapun lokasinya juga terkenal strategis dan menjadi salah satu ikon kuliner Jakarta yang wajib untuk dicoba pencinta kuliner. Melansir dari ulasan Google, tempat ini bahkan meraih rating 4,6 dari total 3.831 pengguna.

Tempat makan legendaris ini berlokasi di Jl. Padang Panjang No. 6C Pasar Manggis, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta dengan jam buka setiap hari dan tutup di hari Jumat pada pukul 07.00 hingga 14.00 WIB.

Lokasinya berada di kawasan yang sangat strategis dan bisa ditemukan dengan sangat mudah karena berada di pinggir jalan. Namun, bagi pengendara mobil harus mencari area parkir karena lahannya yang cukup terbatas.

Sementara itu, pengunjung yang berasal dari pusat kota Jakarta bisa menempuh perjalanan sekitar 7,3 km atau 20 menit perjalanan. Tetapi bagi pengunjung yang menaiki transportasi umum seperti kereta bisa turun di Stasiun Manggarai.

Perjalanan yang bisa ditempuh dari Stasiun Manggarai hanya sekitar 1,2 km atau 4 menit berkendara.