LHI Sebut Bunda Putri Dekat SBY, Sutan Demokrat: Dia Lagi Galau

"Menunjukkan bahwa dia nggak sendiri, yang lain juga terlibat, kan seharusnya tak boleh ngajak orang lain."

oleh Riski Adam diperbarui 11 Okt 2013, 19:30 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2013, 19:30 WIB
1foto-sidangluthfi-131010c.jpg
Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana merasa geram dengan penyataan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq yang mengatakan bahwa Bunda Putri dekat dengan  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurutnya, pernyataan itu menunjukkan Luthfi Hasan sedang mengalami kegalauan batin karena telah ditetapkan sebagai terdakwa kasus suap impor daging sapi.

"Saya membaca kegaulan seorang petinggi partai, dia kena musibah. Menunjukkan bahwa dia nggak sendiri, yang lain juga terlibat, kan seharusnya tak boleh ngajak orang lain. Istilah saya, PKS enaknya mau, anaknya enggak mau," kata Sutan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Jumat (11/10/2013).

Karena itu, Sutan yang merupakan Ketua Komisi VII DPR ini menilai wajar jika Presiden SBY marah atas tudingan itu, apalagi sebelumnya ada hubungan yang sangat baik antara keduanya, terutama dalam kaitan Setgab Koalisi. "Pak SBY sebenarnya orang paling sabar. Ketika dia marah berarti ada sesuatu yang tak beres," ungkap Sutan.

Menurut Sutan, seharusnya Luthfie harus berpikir dua kali untuk melontarkan sesuatu yang belum tentu benar di muka pengadilan. Apalagi, hal itu berkaitan dengan seorang kepala negara. "Ketika orang berkomentar di pengadilan, kelasnya mantan presiden partai, itu kan sahabat Pak SBY di koalisi. Pak SBY merasa tidak senang dengan dikaitkannya nama beliau oleh orang yang berbuat aneh-aneh tadi," tambahnya.

Lebih jauh, Sutan meminta agar Luthfi bersikap jantan dalam menghadapi kasus yang membelitnya, serta  tidak usah membawa-bawa orang lain untuk terlibat dalam kasus yang melilitnya saat ini. "Kalau berbuat sendiri ya bertanggung jawab sendiri, kan enak, jadi jantan saja," pungkas Sutan.

Sebelumnya, Luthfi mengaku Bunda Putri dikenal dekat dengan Presiden SBY. Bahkan tahu seluk beluk politik terutama tentang isu reshuffle kabinet. "Benar saya berangkat ke Bunda Putri. Karena Bunda Putri ini adalah orang yang dekat dengan SBY. Kami bertemu untuk membicarakan kebijakan reshuffle. Saya khawatir reshuffle sudah sering terdengar, ditambah ada berita sopir menteri yang ditangkap," ujar Luthfi di Pengadilan Tipikor Jakarta. (Eks)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya