Korban Salah Tangkap: Saya Digetok Polisi

"Di pos RW si penembak datang dan saya langsung dipukul. Saya tidak dikasih kesempatan bicara. Dan dihantam gagang pistol," kata Robin.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 14 Okt 2013, 16:10 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2013, 16:10 WIB
luka-salah-tangkap-131014b.jpg
Korban salah tangkap polisi, Robin Napitupulu masih merasakan sakit di bagian kepala akibat dianiaya polisi, Sabtu 12 Oktober 2013 malam. Ia mengaku shock atas kekerasan yang dialaminya.

Selain ditembak saat berada di dalam mobil, Robin juga dipukul dengan gagang pistol polisi dan bukan digebukin warga saat digelendang ke pos RW.

"Di pos RW si penembak datang dan saya langsung dipukul. Di situ saya tidak dikasih kesempatan bicara. Saya masuk pos RW minta diamankan, malah jadi luka pas di dalam, dihantam gagang pistol," kata Robin saat ditemui Liputan6.com di RS Pelabuhan, Jakarta Utara, Senin (14/10/2013).

Saat luka di kepala mulai mengeluarkan darah banyak dan sebagian lagi mulai mengering, Robin berusaha mengatakan bahwa dirinya bukan komplotan pencuri mobil. Kekasih Robin, Avini Melawati (23) pun datang ditemani Ibunya untuk menolong Robin. Meski, Avini sudah menjelaskan namun polisi tak mau dengar.

"Saya sudah bilang bukan pencuri malah digetok langsung. Polisi itu tetap mukul dan warga di sini bilang sudah tahu (kenal) saya. Nggak lama cewek saya datang tapi lagi-lagi disuruh diam," jelas Robin yang menderita luka 20 jahitan di kepala dan lebam akibat penganiayaan itu.

"Kamu baru calon kan, bukan keluarga," imbuh Robin menirukan ucapan polisi `koboi` tersebut. (Adi/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya