Brigadir Syarif Sempat Tantang Pembunuhnya Tak Gunakan Pisau

Brigadir Syarif yang merasa terancam menantang Mustakin yang sudah memegang pisau untuk berkelahi tanpa pisau.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Nov 2013, 14:18 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2013, 14:18 WIB
tusuk-tikam-130502b.jpg
Pembunuh tunggal anggota Brimob Kedung Halang, Bogor, Brigadir Syarif Mappa, Mustakim alias Akim bin Jamuas, telah ditangkap polisi. Dalam pemeriksaannya, Mustakim mengakui penusukan dan pembacokan itu diawali adu cekcok karena Metro Mini S640 jurusan Tanah Abang-Pasar Minggu yang dikernetinya hendak masuk pul di Pasar Minggu.

Para penumpang yang ikut dalam Metro Mini itu sudah turun 200 meter sebelumnya, sedangkan Syarif yang tertidur di dalam perjalanan itu dibangunkan Mustakim.

Dalam peristiwa itu, Syarief yang tidak terima dan malah mengeluarkan nada mengancam pada Mustakin.

"Dari keterangan saksi-saksi, pemicunya korban mengatakan 'Kamu kenek tidak becus' dan dia bilang, 'Saya anggota (brimob)," kata Kapolsek Pasar Minggu Kompol Adri Desas Furyanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (4/11/2013).

Adri mengatakan, dari kata-kata Syarif itulah pelaku merasa terintimidasi.

"Saat itu juga tersangka jalan ke belakang bus, korban juga menarik kerahnya tersangka. Tersangka ini tersinggung, dan akhirnya buka lemari di Metro Mini tempat senjata tajam disimpan," sambung Adri.

Syarif yang merasa terancam menantang Mustakin yang sudah memegang pisau.

"Sempat dikatakan, 'Kalau mau berkelahi jangan pakai pisau!' Kemudian korban terbacok di perut dan punggung," sambung Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto.

Peristiwa yang terjadi pada Minggu 27 Oktober pukul 23.30 WIB itu akhirnya menyebabkan Syarif Mappa meninggal dunia saat hendak melaporkan kejadian ke Polsek Pasar Minggu.

"Dia ketemu tukang buah, tanya di mana polsek terdekat. Baru 10 meter jalan, langsung terjatuh," jelas Rikwanto. (Mvi/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya