Jurus Kapolri Cegah Bentrokan Brimob Vs TNI

Agar bentrokan tak terulang, Kapolri mengaku memiliki jurus yang seharusnya diterapkan kedua instansi tersebut. Apa itu?

oleh Edward Panggabean diperbarui 20 Nov 2013, 18:06 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2013, 18:06 WIB
sutarman-moeldoko-131120c.jpg
Bentrokan yang terjadi antara Brimob dengan TNI AD di Karawang, Jawa Barat, menyita perhatian Kapolri Jenderal Pol Sutarman. Agar itu tidak terulang, Kapolri mengaku memiliki jurus yang seharusnya diterapkan kedua instansi tersebut. Apa itu?

"Kebersamaan bisa olahraga, bisa kegiatan apapun. Sama-sama di lapangan sehingga menimbulkan keakraban kalau ada masalah sedikit bisa cepat cair," kata Sutarman di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/11/2013).

Sutarman menekankan, bila tak ada kebersamaan dalam bentuk kegiatan, hal sepele akan menjadi besar. Diketahui, penyebab keributan anggota TNI merasa tidak terima saat ditegur anggota Brimob dengan wajah sinis.

"Kadang-kadang masalahnya kan jalan, kemudian liat-liatan, begitu. Sehingga terjadi benturan-benturan kecil di lapangan," ungkap mantan Kabareskrim Polri itu.

Untuk itu, tegas dia, masing-masing komandan Polri dan TNI di daerah dapat membuat kegiatan yang bermanfaat untuk mengembangkan kualitas prajurit di lapangan.

"Dari atas kita sudah bukan main luar biasa, tapi itulah komandan-komandannya untuk menyampaikan ke seluruh anggota untuk kebersamaan. Seperti jalan bersama, atau ada kegiatan musik bersama, olah raganya di Polres, nanti di Batalion, gantian, seperti itu," imbau Sutarman.

Puluhan anggota TNI Angkatan Darat (AD) sebelumnya terlibat bentrok dengan anggota Brimob di Karawang, Jawa Barat. Sebanyak 8 polisi menjadi korban luka-luka. Pos polisi di Karawang pun hancur lebur. (Ali/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya