200 Aparat Desa Demo DPR, Tuntut Pengesahan RUU Desa

Sekitar 200 orang dari Persatuan Kepala Desa di seluruh Pulau Jawa yang tergabung di dalam Forum Pembaruan Desa (FPD) berorasi di depan gedung parlemen DPR. Mereka berdemo menuntut segera disahkan UU Desa pada hari ini Rabu 18 Desember 2013.

"Kami meminta hari ini dalam sidang Paripurna agar diputuskan pengesahan RUU Desa sebagai UU Desa. Karena itu sesuai keputusan DPR dengan Pansus," kata koordinator aksi Parade Nusantara, Agus Tri Raharjo kepada Liputan6.com di depan gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/12/2013).

Agus menegaskan, dengan pengesahan UU Desa, pemerintah sudah sangat membantu kesejahteraan masyarakat. Seperti peningkatan kesejahteraan perangkat desa dan Kepala Desa melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)

"Untuk meningkatkan kesejahteraan perangkat dan kepala desa dengan mengusulkan APBN masuk desa. Adapun besar kecilnya adalah disesuaikan dengan pemerintah. Saya berharap juga, APBN masuk desa setiap tahun makin besar sesuai dengan APBN kita," jelasnya.

Puluhan ribu Perangkat Desa dan Kepala Desa se-Jawa, Sumatera, dan daerah lainnya (Parade Nusantara) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, sejak pagi ini. Mereka menuntut, agar para Wakil Rakyat di Komisi II itu mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Desa menjadi undang-undang. Arus lalu lintas tidak terganggu atas aksi unjuk rasa ini.

Ketua Parade Nusantara, Sudir Santoso sebelumnya menerangkan, jumlah massa yang akan datang untuk aksi pengawalan sidang paripurna yang akan berlangsung pukul 10.00 WIB tersebut mencapai 20 ribu sampai 25 ribu perangkat dan kepala desa.

Mereka datang dari berbagai daerah di Indonesia. "Paling banyak dari Jawa dan Sumatera. Tapi perwakilan dari daerah lain juga ada. Seperti dari NTB, NTT, dan Papua," jelas Sudir. (Mvi/Ism)

Baca juga:

SBY: Jika RUU Desa Disetujui, Tonggal Sejarah Baru
Puluhan Ribu Kepala Desa Demo DPR
Budiman Sudjatmiko: 6% Anggaran untuk Desa