Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali berbasah-basahan dalam kubangan banjir. Kali ini pria yang biasa disapa Jokowi itu meninjau rumah pompa air di Waduk Pluit menggunakan perahu karet. Untuk mencapai rumah pompa tersebut, Jokowi harus melewati permukiman padat penduduk yang terendam banjir hingga 1 meter.
Walau naik perahu karet, politisi PDIP ini tetap harus berbasah-basah, karena untuk menaiki perahu karet, ia harus menceburkan diri ke dalam banjir setinggi 30 centimeter. Sepatu berwarna cokelat yang ia pakai pun basah terendam air.
Sekitar 20 menit Jokowi memantau rumah pompa dan menyusuri permukiman semi permanen yang biasa disebut warga sebagai Kampung Tebu Muara Baru. Walau banjir cukup tinggi, tidak sedikit warga yang mengikuti perahu karet yang ditumpangi Jokowi.
Setelah melihat kondisi rumah pompa, Jokowi pun kembali ke Waduk Pluit. Ia kembali turun dari perahu karet menggunakan sepatu yang telah basah sebelumnya.
"Untung saja sepatunya murah, kalau nggak mikir-mikir juga saya," kata Jokowi sambil membuang air banjir yang memenuhi sepatunya, Minggu (19/1/2014)
Aksi Jokowi itu kontan saja membuat warga yang melihat tertawa dan menarik perhatian para bocah yang mengikuti Jokowi selama di area Waduk Pluit.
"Wah, sepatu Pak Jokowi juga kebanjiran," ujar salah seorang bocah yang mengundang tawa para warga.
Mendengar itu, Jokowi pun membalas dengan tawa. Ia langsung menuju ke mobilnya dan kemudian membagikan buku tulis kepada anak-anak yang menjadi korban banjir.
Tak hanya dirinya, sang istri, Iriana, yang mengikutinya sejak dari rumah dinas pun ikut membagi-bagikan buku. "Ayo nih bukunya, jangan sampai basah ya," kata Iriana.
Selain membagikan buku, Jokowi juga memberikan bantuan beras untuk warga yang mengungsi di markas Kepolisian Subsektor Pluit Timur. (Ado/Yus)
Baca juga:Â
Titik Banjir Tinggi di Jakarta Utara
Tinggi Air Bendungan Katulampa Naik Jadi 130 cm
Hujan Deras, Banjir di Depan MOI Kelapa Gading Makin Tinggi
Sudah Terobos Banjir dan Perahu Bocor, Warga Tolak Dievakuasi
Warga Kampung Pulo: Banjir Pusing, Abis Banjir Apalagi
Walau naik perahu karet, politisi PDIP ini tetap harus berbasah-basah, karena untuk menaiki perahu karet, ia harus menceburkan diri ke dalam banjir setinggi 30 centimeter. Sepatu berwarna cokelat yang ia pakai pun basah terendam air.
Sekitar 20 menit Jokowi memantau rumah pompa dan menyusuri permukiman semi permanen yang biasa disebut warga sebagai Kampung Tebu Muara Baru. Walau banjir cukup tinggi, tidak sedikit warga yang mengikuti perahu karet yang ditumpangi Jokowi.
Setelah melihat kondisi rumah pompa, Jokowi pun kembali ke Waduk Pluit. Ia kembali turun dari perahu karet menggunakan sepatu yang telah basah sebelumnya.
"Untung saja sepatunya murah, kalau nggak mikir-mikir juga saya," kata Jokowi sambil membuang air banjir yang memenuhi sepatunya, Minggu (19/1/2014)
Aksi Jokowi itu kontan saja membuat warga yang melihat tertawa dan menarik perhatian para bocah yang mengikuti Jokowi selama di area Waduk Pluit.
"Wah, sepatu Pak Jokowi juga kebanjiran," ujar salah seorang bocah yang mengundang tawa para warga.
Mendengar itu, Jokowi pun membalas dengan tawa. Ia langsung menuju ke mobilnya dan kemudian membagikan buku tulis kepada anak-anak yang menjadi korban banjir.
Tak hanya dirinya, sang istri, Iriana, yang mengikutinya sejak dari rumah dinas pun ikut membagi-bagikan buku. "Ayo nih bukunya, jangan sampai basah ya," kata Iriana.
Selain membagikan buku, Jokowi juga memberikan bantuan beras untuk warga yang mengungsi di markas Kepolisian Subsektor Pluit Timur. (Ado/Yus)
Baca juga:Â
Titik Banjir Tinggi di Jakarta Utara
Tinggi Air Bendungan Katulampa Naik Jadi 130 cm
Hujan Deras, Banjir di Depan MOI Kelapa Gading Makin Tinggi
Sudah Terobos Banjir dan Perahu Bocor, Warga Tolak Dievakuasi
Warga Kampung Pulo: Banjir Pusing, Abis Banjir Apalagi