Setelah menyambangi banjir di Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sabtu ini, Ketua Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla langsung menuju Ibukota Jawa Tengah Semarang untuk sejenak istirahat, lalu membahas tindak lanjut PMI untuk menangani banjir di sana.
Alih-alih beristirahat sejenak dan makan sajian soto, JK sapaan akrab Jusuf Kalla memilih untuk berbicara dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui telepon. Dengan Ganjar, JK membicarakan persiapan-persiapan dan aksi-aksi penyediaan bantuan bagi korban banjir.
"PMI akan siaga penuh selama 1 bulan banjir di area-area yang terkena banjir di Jawa Tengah," ujar Ketua PMI ini sambil mengakui bahwa banyak hal yang harus dilakukan terutama penyediaan bantuan bagi korban, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Sabtu (25/1/2014).
Kepada Ganjar, JK sampaikan bahwa kini pengungsi banjir membutuhkan bantuan selimut, terpal dan tentunya bantuan bahan makanan. Saat ini sudah dikirim dan disebar 5 ribu paket makanan siap saji berupa roti, telur asin dan mie instan. Esok hari akan dikirim bantuan serupa juga.
"Jadi, yang sudah dikirim ke pengungsi, hari ini disebar lima ribu paket makanan siap saji berupa roti, telur asin, mi instan, telur asin dan mie instan. Besok juga, 5 ribu paket makanan siap saji," sambung JK.
"Rencananya, dalam seminggu ke depan PMI akan bekerja sama dengan Pertamina untuk menyediakan bahan bakar bagi mereka yang kini mengalami keterbatasan bahan bakar terutama untuk memasak makanan," tambah JK.
Pertamina, lanjutnya, sedianya akan menyediakan kompor dan gas kepada pengungsi.
Selain itu, Wakil Presiden RI ke-10 ini juga menyatakan bahwa bantuan sandang akan diberikan berupa 500 kodi sarung yang langsung didatangkan dari Pekalongan.
Selain itu, JK juga bicarakan kerusakan tambak-tambak dan sawah-sawah petani yang terendam banjir di Jawa Tengah seperti yang terjadi di Kecamatan Juwana.
Menurut JK, bantuan yang sifatkan jangka panjang harus juga disiapkan sebab pertanian ini butuh waktu untuk pulih seperti sebelumnya. (Tnt/Gen)
Baca juga:
Alih-alih beristirahat sejenak dan makan sajian soto, JK sapaan akrab Jusuf Kalla memilih untuk berbicara dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui telepon. Dengan Ganjar, JK membicarakan persiapan-persiapan dan aksi-aksi penyediaan bantuan bagi korban banjir.
"PMI akan siaga penuh selama 1 bulan banjir di area-area yang terkena banjir di Jawa Tengah," ujar Ketua PMI ini sambil mengakui bahwa banyak hal yang harus dilakukan terutama penyediaan bantuan bagi korban, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Sabtu (25/1/2014).
Kepada Ganjar, JK sampaikan bahwa kini pengungsi banjir membutuhkan bantuan selimut, terpal dan tentunya bantuan bahan makanan. Saat ini sudah dikirim dan disebar 5 ribu paket makanan siap saji berupa roti, telur asin dan mie instan. Esok hari akan dikirim bantuan serupa juga.
"Jadi, yang sudah dikirim ke pengungsi, hari ini disebar lima ribu paket makanan siap saji berupa roti, telur asin, mi instan, telur asin dan mie instan. Besok juga, 5 ribu paket makanan siap saji," sambung JK.
"Rencananya, dalam seminggu ke depan PMI akan bekerja sama dengan Pertamina untuk menyediakan bahan bakar bagi mereka yang kini mengalami keterbatasan bahan bakar terutama untuk memasak makanan," tambah JK.
Pertamina, lanjutnya, sedianya akan menyediakan kompor dan gas kepada pengungsi.
Selain itu, Wakil Presiden RI ke-10 ini juga menyatakan bahwa bantuan sandang akan diberikan berupa 500 kodi sarung yang langsung didatangkan dari Pekalongan.
Selain itu, JK juga bicarakan kerusakan tambak-tambak dan sawah-sawah petani yang terendam banjir di Jawa Tengah seperti yang terjadi di Kecamatan Juwana.
Menurut JK, bantuan yang sifatkan jangka panjang harus juga disiapkan sebab pertanian ini butuh waktu untuk pulih seperti sebelumnya. (Tnt/Gen)
Baca juga:
Naik Heli PMI, JK Pantau Lokasi Banjir di Jawa Tengah
Beda dengan Jokowi, JK: Sodetan Pindahkan Banjir DKI ke Tangerang
Terkepung Banjir, Stok BBM di Jepara Habis Sore Ini