Setelah menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Inggris, Jokowi kembali menerima tamu dari mancanegara. Kali ini Gubernur DKI Jakarta itu menerima kunjungan Miss Universe 2013 Maria Gabriela Isler. Kedatangan Gabriela ini untuk mengundang Jokowi ke acara malam finalis putri Indonesia 2014 besok malam.
Pantauan Liputan6.com, Gabriela mengenakan gaun berbahan kain tenun berwarna merah kombinasi pink serta mengenakan mahkota di kepalanya. Gabriela tiba di Balaikota pada pukul 15.45 WIB. Wanita asal Venezuela itu didampingi Putri Indonesia Wulandari dan pendiri Yayasan Puteri Indonesia, Mooryati Sudibyo.
Di depan pintu masuk Balaikota, rombongan Gabriela disambut oleh para Abang-None dan Koko-Cici Jakarta. Rombongan itu kemudian dibawa masuk ke dalam ruang tamu gubernur dan bertemu Jokowi. Setelah 15 menit, Jokowi dan Gabriela memberikan keterangan pers.
Kepada para wartawan, Gabriela mengungkapkan kekagumannya selama di Indonesia. "Saya merasa nyaman di Indonesia. Indonesia adalah negeri yang indah, saya merasa seperti di rumah sendiri," ujar Gabriela. Dia kemudian menyampaikan maksud kedatangannya ke Balaikota DKI, yaitu untuk mengundang Jokowi hadir dalam malam finalis puteri Indonsia 2014.
Dengan nada bicara yang lembut dan sedikit merayu, Gabriela meminta Jokowi untuk bisa hadir dalam acara tersebut. "Please.., come tomorrow to the greatest show Puteri Indonesia. You wanna come?" pinta Gabriela sambil mengelus lengan kanan dan menatap wajah pria bernama lengkap Joko Widodo itu.
Mendapat 'rayuan' dari Gabriela, Jokowi sempat terdiam sejenak. Namun akhirnya ia mau menjawab rayuan itu menggunakan bahasa Indonesia sambil tersipu malu. "Ya nanti datang, tapi kalau ndak hujan, kalau hujan ya ndak datang," jawab Jokowi.
Sementara itu, Mooryati Soedibyo mengatakan rencananya Maria akan didaulat memberikan mahkota Puteri Indonesia 2014 dalam acara malam finalis Puteri Indonesia di Jakarta Convention Center, besok malam.
"Indonesia adalah negara pertama yang didatangi oleh Gabriela untuk pemilihan grand competition Puteri Indonesia di JCC. Dia ke sini sekaligus ingin menghadap beliau (Jokowi), jangan sampai lupa, besok sore event tersebut akan dilaksanakan," ujar Mooryati. (Eks/Yus)
Pantauan Liputan6.com, Gabriela mengenakan gaun berbahan kain tenun berwarna merah kombinasi pink serta mengenakan mahkota di kepalanya. Gabriela tiba di Balaikota pada pukul 15.45 WIB. Wanita asal Venezuela itu didampingi Putri Indonesia Wulandari dan pendiri Yayasan Puteri Indonesia, Mooryati Sudibyo.
Di depan pintu masuk Balaikota, rombongan Gabriela disambut oleh para Abang-None dan Koko-Cici Jakarta. Rombongan itu kemudian dibawa masuk ke dalam ruang tamu gubernur dan bertemu Jokowi. Setelah 15 menit, Jokowi dan Gabriela memberikan keterangan pers.
Kepada para wartawan, Gabriela mengungkapkan kekagumannya selama di Indonesia. "Saya merasa nyaman di Indonesia. Indonesia adalah negeri yang indah, saya merasa seperti di rumah sendiri," ujar Gabriela. Dia kemudian menyampaikan maksud kedatangannya ke Balaikota DKI, yaitu untuk mengundang Jokowi hadir dalam malam finalis puteri Indonsia 2014.
Dengan nada bicara yang lembut dan sedikit merayu, Gabriela meminta Jokowi untuk bisa hadir dalam acara tersebut. "Please.., come tomorrow to the greatest show Puteri Indonesia. You wanna come?" pinta Gabriela sambil mengelus lengan kanan dan menatap wajah pria bernama lengkap Joko Widodo itu.
Mendapat 'rayuan' dari Gabriela, Jokowi sempat terdiam sejenak. Namun akhirnya ia mau menjawab rayuan itu menggunakan bahasa Indonesia sambil tersipu malu. "Ya nanti datang, tapi kalau ndak hujan, kalau hujan ya ndak datang," jawab Jokowi.
Sementara itu, Mooryati Soedibyo mengatakan rencananya Maria akan didaulat memberikan mahkota Puteri Indonesia 2014 dalam acara malam finalis Puteri Indonesia di Jakarta Convention Center, besok malam.
"Indonesia adalah negara pertama yang didatangi oleh Gabriela untuk pemilihan grand competition Puteri Indonesia di JCC. Dia ke sini sekaligus ingin menghadap beliau (Jokowi), jangan sampai lupa, besok sore event tersebut akan dilaksanakan," ujar Mooryati. (Eks/Yus)