Beruang Madu yang Dirawat Makin Besar, Pemilik di Solo Ketakutan

Saat kecil pemiliknya senang karena lucu, namun saat berumur 1,5 tahun, beruang itu menjadi semakin besar dan membahayakan.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Jan 2014, 20:14 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2014, 20:14 WIB
beruang-140130c.jpg
Seekor beruang madu berumur 1,5 tahun yang dipelihara warga, dipindahkan ke Taman Satwa Jurug Surakarta oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah. Beruang itu sebenarnya sudah dipelihara sejak kecil oleh salah satu warga di Nunukan, Solo.

"Dulu masih lucu-lucunya, makanya selalu diberi susu sehingga badannya bongsor, melebihi ukuran beruang seusianya," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I BKSDA Jateng, Johan Setiawan, Jawa Tengah, Kamis (30/1/2013).

Beruang itu berjenis kelamin jantan. Saat kecil pemiliknya senang karena lucu. Namun saat berumur 1,5 tahun, beruang itu menjadi semakin besar dan membahayakan.

Perlakuan terhadap beruang itu cukup baik. Ia dipelihara dalam sebuah ruangan seperti kamar. Namun ketika beruang semakin besar dan setinggi 1 meter, pemilik ketakutan dan menghubungi BKSDA untuk melakukan evakuasi.

"Dia juga sempat takut meminta tolong kepada kami karena memenuhi unsur Pasal 21 dan pasal 40 Undang-undang nomor 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya," kata Johan.

Menurut Johan, jeratan pasal 21 dan pasal 40 itu akan melihat situasi pemiliknya. Sikap kooperatif dan kondisi kesehatan satwa menjadi salah satu faktor, apakah pemiliknya telah melanggar UU 5/1990.

Beruang itu dipindahkan ke Jurug (Taman Satwa Taru Jurug) Solo. Diharapkan beruang tersebut dapat berkembang biak di sana karena sudah ada 3 beruang betina.

"Sementara ke Jurug mengingat koleksi 3 ekor beruang yang ada di taman satwa jurug betina semua, sehingga dapat berkembang biak," kata Johan. (Mvi/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya