Air masih menggenangi jalan Gunung Sahari Raya, Jakarta Pusat pada Selasa malam, sehingga kendaraan pun berjalan pelan. Meski ketinggian air sudah mulai surut, genangan setinggi 40 centimeter masih membuat pengendara belum aman dan khawatir kendaraan mereka akan mogok.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (4/2/2014), tidak hanya genangan air yang dicemaskan pengendara. Lubang-lubang menganga di setiap sudut jalan yang sebagian tertutup genangan air memaksa mereka harus hati-hati, khawatir kendaraannya akan terperosok.
Selain jalan raya, banjir juga merendam permukiman penduduk di jalan Industri, Jakarta Pusat. Bahkan banjir akibat kali Inspeksi Ciliwung yang meluap ini, ketinggian airnya mencapai 50 cm. Kendati demikian, warga masih enggan mengungsi dan memilih tetap beratahan di rumah.
Banjir juga menggenangi jalan raya Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara. Hingga Selasa petang, ketinggian air belum surut dan masih bisa dilintasi kendaraan. Namun kondisi ini memicu kemacetan karena kendaraan tidak bisa berjalan cepat.
Banjir akibat luapan kali Angke ini juga merendam rumah penduduk di kawasan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Barat. Warga yang rumahnya terendam memilih mengungsi di gedung sekolah yang tidak terendam banjir.
Agar aktivitas tetap bisa berjalan, sebagian warga terpaksa menggunakan perahu meski pun harga sewanya cukup mahal. (Nfs/Tnt)
Baca juga:
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (4/2/2014), tidak hanya genangan air yang dicemaskan pengendara. Lubang-lubang menganga di setiap sudut jalan yang sebagian tertutup genangan air memaksa mereka harus hati-hati, khawatir kendaraannya akan terperosok.
Selain jalan raya, banjir juga merendam permukiman penduduk di jalan Industri, Jakarta Pusat. Bahkan banjir akibat kali Inspeksi Ciliwung yang meluap ini, ketinggian airnya mencapai 50 cm. Kendati demikian, warga masih enggan mengungsi dan memilih tetap beratahan di rumah.
Banjir juga menggenangi jalan raya Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara. Hingga Selasa petang, ketinggian air belum surut dan masih bisa dilintasi kendaraan. Namun kondisi ini memicu kemacetan karena kendaraan tidak bisa berjalan cepat.
Banjir akibat luapan kali Angke ini juga merendam rumah penduduk di kawasan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Barat. Warga yang rumahnya terendam memilih mengungsi di gedung sekolah yang tidak terendam banjir.
Agar aktivitas tetap bisa berjalan, sebagian warga terpaksa menggunakan perahu meski pun harga sewanya cukup mahal. (Nfs/Tnt)
Baca juga: