Miliki Pengaruh di Pemerintahan, Erick Thohir Dinilai Punya Kans Besar Jadi Cawapres

Erick Thohir juga memiliki pengaruh global yang luar biasa. Hal ini terbukti dari keberhasilannya membantu pemerintah mendatangkan jutaan vaksin dari negara sahabat ketika masa pandemi Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jan 2023, 22:37 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2023, 09:15 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir
Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana KPC-PEN Erick Thohir menyambut kedatangan bahan baku vaksin Sinovac di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (31/5/2021). (Dok Kementerian Komunikasi dan Informatika)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dinilai memiliki kans besar untuk maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sebagai calon wakil presiden (Cawapres). Hal ini tak lepas dari berbagai terobosan dan inovasinya di pemerintahan.

Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI) Ade Reza Hariyadi mengatakan bahwa Erick Thohir telah menempatkan dirinya sebagai figur Cawapres paling potensial dibanding sosok lain.

"Pak Erick Thohir ini termasuk cawapres papan atas yang menjanjikan," kata Ade seperti dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (7/1/2023).

Hal ini dapat dilihat dari tingginya elektabilitas Erick Thohir sebagai cawapres dalam sejumlah survei. Erick Thohir mampu menggungguli figur-figur populer sebagai kandidat Cawapres.

Berdasarkan temuan Survei dan Polling Indonesia (SPIN) pada 1-10 Desember 2022, elektabilitas Erick Thohir sebagai cawapres menempati posisi teratas dengan nilai 19,2 persen.

Tak hanya elektabilitas, Erick Thohir juga punya modal yang besar untuk bertarung di Pilpres 2024. Rekam jejak dan keberhasilan Erick Thohir selama tiga tahun terakhir memimpin Kementerian BUMN ini juga ikut berpartisipasi.

Beragam inovasi yang diluncurkan Erick Thohir mulai dari program KUR, Mekaar, Makmur, Sembrani Fund, Merah Putih Fund, Santripreneur, Pesantrenpreneur, Pertashop, Rumah BUMN hingga PaDi BUMN dinilai berdampak besar bagi kemaslahatan umat.

Mantan Presiden Inter Milan ini juga memiliki pengaruh global yang luar biasa. Hal ini terbukti dari keberhasilannya membantu pemerintah mendatangkan jutaan vaksin dari negara sahabat ketika masa pandemi Covid-19.

Dia juga berperan penting dalam upaya menyelamatkan sepak bola Indonesia dari sanksi FIFA akibat tragedi nahas di Stadion Kanjuruhan. Berkat negosiasi yang dilakukan Erick Thohir, pemerintah dapat menggandeng FIFA untuk mentransformasi sepak bola Indonesia menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Fakta-fakta ini pun menjadikan peluang Erick Thohir semakin besar untuk bertarung sebagai cawapres pada Pilpres 2024 mendatang.

“Pak Erick Thohir saya kira punya kans yang cukup besar," kata Ade menandaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Erick Thohir Elektabilitas Tertinggi Sebagai Cawapres

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, mendapat sambutan meriah dari ribuan masyarakat Sumatera Utara (Sumut)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, mendapat sambutan meriah dari ribuan masyarakat Sumatera Utara (Sumut) (dok: KBUMN)

Sebelumnya diberitakan, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR mengatakan Pilpres 2024 merupakan ruang terbuka tanpa incumbent.

Berdasarkan pengalaman pada Pilpres 2004 dan 2014, Hanta menyebut variabel cawapres menjadi sangat menentukan peluang kemenangan.

Poltracking Indonesia merilis hasil survei nasional bertajuk "Tendensi Peta Politik Pilpres 2024: Tren Kekuatan Elektoral Partai Politik, Capres & Cawapres di Jakarta, Kamis (22/12/2022).

Hasilnya, Menteri BUMN Erick Thohir meraih elektabilitas tertinggi pada simulasi 20 nama calon wakil presiden dengan 15,1 persen.

Hanta mengatakan di bawah Erick menyusul nama-nama seperti Ridwan Kamil 14,0 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 11,7 persen, Sandiaga Salahuddin Uno 9,2% persen, Khofifah Indar Parawansa 5,5 persen, Muhaimin Iskandar 5,3 persen, Puan Maharani 3,4 persen, Mahfud MD 2,9 persen, Andika Perkasa 2,5 persen, Airlangga Hartarto 1,9 persen, dan cawapres lainnya angka elektabilitasnya di bawah 1 persen.

"Berdasarkan tendensi kedekatan dengan elite politik dan king maker Pilpres 2024, menurut tren data survei Poltracking, terdapat 10 figur Cawapres potensial. Temuannya, elektabilitas Erick Thohir 16,2 persen menjadi yang teratas," ujar Hanta.

Kemudian, diikuti oleh Ridwan Kamil 15,1 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 12,0 persen, Sandiaga Salahuddin Uno 9,4 persen, Khofifah Indar Parawansa 5,7 persen, Muhaimin Iskandar 5,7 persen, Puan Maharani 4,1 persen, Mahfud MD 3,0 persen, Andika Perkasa 2,7 persen dan Airlangga Hartarto 2,6 persen.

Dalam tren terbaru pada November 2022, ucap Hanta, pada elektabilitas 10 cawapres potensial, nama Erick Thohir mengalami kenaikan cukup signifikan, sementara sejumlah nama lain tergolong stabil, bahkan ada juga yang mengalami penurunan elektabilitas.

Dalam peta sebaran/crosstab data pemilih partai politik ke 10 cawapres potensial, Hanta mengatakan Erick mendapat dukungan dari empat partai seperti PDI Perjuangan, Gerindra, PAN, hingga Perindo.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya