Bunda, Berikut Manfaat ASI Eksklusif Bagi Bayi dan Ibu

Dalam enam bulan pertama sejak hari kelahiran, ASI menjadi investasi berharga yang akan membentuk masa depan si kecil hingga usia dua tahun.

oleh Novia Harlina diperbarui 29 Sep 2024, 09:00 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2024, 09:00 WIB
Mengatasi dan pencegahan
Pemberian ASI penuh haru minimal 6 bulan umur anak. (unsplash.com/@sickhews)

Liputan6.com, Padang - Air susu ibu (ASI) merupakan sumber nutrisi yang tak ternilai harganya bagi bayi yang baru lahir. Pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0 hingga 6 bulan memiliki peran vital dalam mendukung perkembangan dan kesehatannya.

Dalam enam bulan pertama sejak hari kelahiran, ASI menjadi investasi berharga yang akan membentuk masa depan si kecil hingga usia dua tahun.

Lalu, apa saja manfaat ASI ekslusif bagi bayi dan ibu? berikut rangkumannya dilansir dari situs Kementerian Kesehatan:

Manfaat ASI Eksklusif bagi Bayi

Pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0 hingga 6 bulan memberikan manfaat luar biasa yang tidak dapat disaingi oleh makanan atau minuman apapun.

ASI eksklusif bukan hanya sekedar memenuhi kebutuhan nutrisi fisik, tetapi juga berperan dalam membentuk fondasi kesehatan dan kecerdasan bagi si kecil.

1. Mencegah Terserang Penyakit

ASI eksklusif memiliki peran krusial dalam meningkatkan ketahanan tubuh bayi, sehingga dapat mencegahnya dari berbagai penyakit yang berpotensi mengancam kesehatannya.

ASI mengandung antibodi alami yang membantu melawan infeksi dan menjaga bayi dari berbagai virus dan bakteri yang dapat merugikan kesehatannya.

2. Mendukung Perkembangan Otak dan Fisik Bayi

Pentingnya ASI eksklusif terletak pada dukungannya terhadap perkembangan otak dan fisik bayi. Selama enam bulan pertama, bayi dilarang mengkonsumsi nutrisi selain ASI.

Oleh karena itu, ASI yang diberikan pada masa ini memiliki dampak besar pada pertumbuhan otak dan fisik si kecil di masa mendatang.

Zat-zat penting dalam ASI, seperti DHA dan AA, berperan dalam membentuk jaringan otak dan sistem saraf yang kuat serta mendukung perkembangan sel-sel otak dengan optimal.

3. Meningkatkan Sistem Imun Bayi

ASI eksklusif mengandung zat-zat yang dapat memperkuat sistem imun bayi. Ini membantu melindungi bayi dari risiko infeksi dan penyakit yang umumnya lebih rentan menyerang bayi dengan sistem kekebalan tubuh yang belum sepenuhnya terbentuk.

4. Mengurangi Risiko Alergi dan Penyakit Kronis

ASI eksklusif juga terbukti dapat membantu mengurangi risiko bayi terkena alergi makanan, asma, dan penyakit kronis lainnya. Zat-zat imunoglobulin dalam ASI membantu melindungi bayi dari alergen dan meredakan reaksi alergi yang mungkin terjadi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Manfaat ASI Eksklusif bagi Ibu

Tak hanya memberikan manfaat yang besar bagi bayi, ASI eksklusif juga membawa dampak positif yang luar biasa bagi ibu yang menyusui.

Proses menyusui merupakan momen istimewa yang tidak hanya membangun ikatan emosional antara ibu dan anak, tetapi juga memberikan sejumlah manfaat kesehatan yang berharga.

1. Mengatasi Rasa Trauma Pasca Persalinan

ASI eksklusif memiliki peran penting dalam membantu ibu mengatasi rasa trauma pasca persalinan. Dengan kehadiran sang buah hati dan proses menyusui, perlahan-lahan rasa trauma tersebut akan teratasi, sehingga ibu dapat merasakan kebahagiaan dalam mengasuh bayi pertamanya.

Proses menyusui juga memicu pelepasan hormon oksitosin yang membantu meningkatkan ikatan emosional antara ibu dan bayi.

2. Meningkatkan Kesehatan Mental Ibu

Pemberian ASI eksklusif juga berperan dalam meningkatkan kesehatan mental ibu. Kehadiran bayi dan ikatan antara ibu dan anak yang terjalin melalui menyusui membantu mengurangi risiko depresi postpartum dan baby blues syndrome.

3. Mencegah Risiko Kanker Payudara dan Ovarium

Pemberian ASI eksklusif juga berkontribusi dalam mengurangi risiko kanker payudara dan ovarium pada ibu. Selama proses menyusui, tubuh ibu mengalami penurunan kadar hormon estrogen, yang merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kanker payudara dan ovarium.

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya