Liputan6.com, Jakarta - Tindaklanjuti kerja sama dengan perusahaan Jepang Toda Corporation, anak perusahaan Ciputra Group, PT Ciputra Adibuana, memulai proyek The Newton 2 di Jakarta. Proyek sekitar Rp 800 miliar ini memiliki target penjualan hingga Rp 1 triliun.
Ciputra Group sendiri menargetkan marketing sales dari proyek dengan harga jual per unit mulai dari Rp 1 miliar ini senilai lebih dari Rp 1 triliun.
"Pada tahap awal telah terjual 40 persen dengan nilai Rp 400 miliar," kata Direktur Senior Ciputra Group Artadinata Djangkar, pada seremony groundbreaking, Kamis (3/6/2021).
Advertisement
Terkait dengan masa pembangunan konstruksi The Newton 2, Presiden Direktur Tatamulia Nusantara Indah Iwan Adi Susanto mengatakan, ditargetkan akan selesai dalam waktu 33 bulan atau tepatnya awal 2024.
"Kami yakin pembangunan dikerjakan tepat waktu, tidak akan ada delay meski tetap menerapkan protokol kesehatan," ungkap Iwan.
Apartemen ini, mencakup 642 unit dengan berbagai tipe. Namun dipastikan, rancangannya sesuai dengan kondisi Pandemi Covid-19.
Di lain pihak, Presiden Direktur Ciputra Group, Candra Ciputra mengatakan, kolaborasi dua perusahaan ini merupakan keputusan penting yang sangat strategis. Sebab, di Jepang sendiri, banyak perusahan atau pemodal yang ekspansi ke luar negeri, termasuk Indonesia.
"Kita tahu banyak investor dan perusahaan Jepang yang melakukan ekspansi ke luar negeri. Dan Indonesia menjadi sasaran investasi mereka," ujar Candra.
Selain itu, populasi milenial dan generasi produktif yang menjadi segmen bidikan proyek The Newton 2 ini juga menjadi pertimbangan utama kolaborasi ini terwujud.
Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Optimistis
Â
Presiden Komisaris Toda Group Indonesia Hiroyuki Akaba menambahkan, meskipun pasar konstruksi dan properti Indonesia tengah menurun akibat pandemi Covid-19, namun dia optimistis proyek The Newton 2 menjanjikan masa depan gemilang untuk kedua perusahaan.
"Kami bertekad meningkatkan value perusahaan dengan mengubah cara pandang global dan melakukan diversifikasi bisnis. Peluang dan kesempatan baru itu datang dari The Newton 2," kata Hiroyuki.
Toda Group sendiri masuk ke Indonesia pada Tahun 2019 saat kompetisi industri konstruksi dan properti di Jepang sangat ketat karena berkurangnya investasi sejak persiapan Olimpiade Tokyo, lalu penurunan angka kelahiran dan pengurangan usia lanjut.
Dan kemudian pada Oktober Tahun 2020, Toda memutuskan bermitra dengan PT Tatamulia Nusantara Indah, dengan mengakuisisi 40 persen saham kepemilikan.
"Jadi proyek The Newton 2 merupakan bentuk sinergi antara Tatamulia dan Toda. Kami berperan tak hanya sebagai kontraktor pelaksana, juga sebagai pengembang," kata Direktur Toda Indonesia Linawati Salim.Â
Advertisement