Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan masyarakat Indonesia, agar waspada karena telah menemukan sejumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 varian Arcturus.
Untuk itu melalui laman Kemenkes masyarakat diminta tetap terapkan protokol kesehatan, terutama tetap menggunakan masker.
Baca Juga
Selain itu masyarakat juga diminta segera lakukan testing jika mengalami gejala yang mengarah ke COVID-19, dan segera meningkatkan perlindungan diri dengan melakukan vaksinasi booster.
Advertisement
Masyarakat khususnya kelompok para lansia (lanjut usia) dan kelompok komorbid yang tidak terkontrol juga diminta untuk berhati-hati.
Pemerintah Indonesia sudah menghapuskan PPKM – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, sehingga banyak pelonggaran sejumlah aktivitas di tempat umum, seperti kegiatan mudik sejak tahun yang lalu sudah mulai diadakan kembali.
Tahun ini aktivitas tersebut juga didukung pemerintah melalui kegiatan mudik bersama menggunakan moda angkutan darat.Â
Dengan kondisi ini, maka pada saat bersilaturahmi jelang Idulfitri kemarin, Kemenkes melalui media sosial IG, juga menyosialisasikan penggunaan tes cepat antigen mandiri dalam memilih alat antigen yang tepat dengan izin edar, cara menggunakan alat antigen secara tepat, dan bagaimana membuang alat tersebut setelah dipakai.
Setelah itu disampaikan juga cara pelaporan serta pencatatan hasil tes antigen kepada pemerintah melalui aplikasi SATUSEHAT.Â
Sebagai salah satu perusahaan publik yang bergerak di bidang kesehatan, mengedepankan peralatan dan perlengkapan medis berteknologi tinggi, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) tetap melakukan edukasi kepada masyarakat, karena dalam situasi saat ini tetap diperlukan antisipasi berupa pencegahan dan pengendalian infeksi virus COVID-19.
“Seperti halnya jenis penyakit menular lainnya, maka pengendalian virus COVID-19 tetap perlu diantisipasi agar tidak menyebar luas, yakni melalui proses tes cepat antigen, baik secara mandiri maupun dengan datang ke klinik kesehatan terdekat, agar terdeteksi statusnya apakah terjangkit virus atau tidak, “ ujar Direktur Utama PT Itama Ranoraya Tbk Heru Firdausi Syarif.
Menurut Heru, secara kontinu IRRA senantiasa melakukan sejumlah aktivitas melalui berbagai cara. Perusahaan turut berpartisipasi aktif untuk membantu masyarakat Indonesia dalam penanganan pandemi khususnya di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit COVID-19.
Â
Edukasi Masyarakat
Perusahaan juga bekerjasama dengan berbagai pihak bersama-sama mengedukasi masyarakat akan pentingnya skrining penyakit COVID-19 agar dapat mencegah penyebarannya.
Dengan telah terdeteksinya COVID-19 varian Arcturus di Malaysia, dalam waktu dekat negara tersebut telah mewajibkan kembali penggunaan masker di sekolah di seluruh Malaysia.  Â
Di dalam negeri kasus harian COVID-19 tercatat meningkat. Dengan masuknya varian Arcturus ke Indonesia, masyarakat perlu mewaspadainya karena varian tersebut memiliki tingkat penularan tercepat dibandingkan varian lain.
Menurut data Kemenkes, subvarian Omicron XBB.1.16 atau Arcturus yang pertama kali diidentifikasi pada Januari lalu, kini sudah menyebar ke 29 negara di dunia.
Dalam laman The Independent disebutkan varian Arcturus lebih menular 1,2 kali lipat dibandingkan subvarian utama terakhir. Sejumlah negara yang tercatat melaporkan data terbanyak yaitu India, Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, dan Australia.
Advertisement