3 Hal Ini Membuat Orang Ber-EQ Tinggi Disukai saat Mengobrol

Kecerdasan emosional, atau EQ (emotional quotient) merupakan kemampuan untuk memahami, mengelola, mengendalikan, atau mengkomunikasikan emosi.

oleh Amira Fatimatuz Zahra diperbarui 03 Nov 2023, 14:22 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2023, 14:22 WIB
Ilustrasi ngobrol berbicara
Ilustrasi/Copyright shutterstock/Ann Rodchua

Liputan6.com, Jakarta - Kecerdasan emosional, atau EQ (emotional quotient) merupakan kemampuan untuk memahami, mengelola, mengendalikan, atau mengkomunikasikan emosi.

“Orang dengan EQ tinggi seringkali menikmati interaksi yang lebih baik dengan teman dan keluarga, bahkan juga dengan orang asing,” kata Matt Abrahams, dosen perilaku organisasi di Universitas Stanford melalui CNBC Make It.. Abrahams berspesialisasi dalam komunikasi interpersonal.

“Banyak obrolan ringan yang membahas tentang empati dan kemampuan yang terhubung dengan orang lain. Orang dengan EQ tinggi mampu melakukannya dengan lebih baik,” katanya.

Berikut ini tiga hal yang dilakukan oleh orang dengan EQ tinggi yang membuat mereka lebih baik dalam berbasa-basi:

Mereka Memvalidasi Orang Lain

Mereka mendengarkan dan kemudian memberikan respon dengan cara yang membuat orang lain merasa dipahami. Tak hanya itu, mereka tidak menghubungkan percakapan itu dengan pengalaman mereka sendiri.

“Mereka akan menggunakan parafrase atau pertanyaan lanjutan untuk menunjukkan ‘saya mendengarkan kamu, dan saya menghargai apa yang kamu katakan’,” kata Abrahams.

Jika seseorang berbicara tentang liburannya baru-baru ini, seseorang dengan EQ tinggi akan bertanya secara spesifik atau berkata “ceritakan lebih banyak”. Seseorang dengan EQ yang rendah mungkin mulai membicarakan perjalanannya sendiri.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mereka Mencerminkan Orang Lain

Ilustrasi ngobrol berbicara
Ilustrasi/Copyright shutterstock/KaptureHouse

Mirroring mengacu pada tindakan tidak sadar untuk meniru perilaku orang lain dalam interaksi sosial.

Seseorang dengan EQ tinggi mungkin cocok dengan nada suara atau ekspresi wajah lawan bicaranya.

Mereka Menggunakan Bahasa Nonverbal Terbuka

Bahasa tubuh juga dapat membantu menyampaikan bahwa kamu tertarik dan mendengarkan.

“Orang yang memiliki EQ lebih tinggi memiliki postur tubuh yang lebih terbuka, mereka lebih banyak mengangguk,” Kata Abrahams.

Mereka juga memberikan lebih banyak tanggapan “backchannel”, seperti “uh-huh” dan “Saya paham.”

Saat berbincang ringan dengan orang asing, hal ini terbukti menjadi aset yang sangat besar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya