Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi investasi digital terdepan di Indonesia, Bibit.id mendapat penghargaan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Bibit dinobatkan sebagai “Mitra Distribusi Surat Utang Negara (SUN) Ritel Terbaik Tahun 2024 Kategori Financial Technology dan Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik” serta “Mitra Distribusi Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel Terbaik Tahun 2024 Kategori Financial Technology”.
Kedua penghargaan ini diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Suminto kepada perwakilan Bibit dalam acara Investor Meeting.
“Penghargaan ini menjadi penegasan akan konsistensi dan komitmen kami dalam memasarkan SBN dan SBSN kepada masyarakat Indonesia. Terima kasih atas apresiasi yang Kemenkeu berikan kepada kami. Ke depannya, kami akan terus berinovasi, melakukan berbagai upaya edukasi, dan fokus mengajak masyarakat untuk membangun negeri lewat investasi di SBN dan SBSN,” kata Direktur Bibit Hilmawan Kusumajaya dalam keterangan tertulis, Rabu (11/12/2024).
Advertisement
Kesuksesan Bibit menjadi satu-satunya Mitra Distribusi kategori fintech yang mendapatkan penghargaan dari Kemenkeu mengulang sukses yang dicapai tahun lalu. Sebagaimana diketahui, pada akhir tahun 2023 silam, Bibit juga memperoleh empat penghargaan bergengsi dari Kemenkeu, yang meliputi Mitra Distribusi (Midis) SUN Ritel Terbaik Tahun 2022, Midis SBSN Ritel Terbaik Tahun 2022 dan 2023 Kategori Fintech serta Midis SUN Ritel Terbaik Kategori Fintech dan Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik Tahun 2023.
Sejak resmi ditunjuk sebagai Mitra Distribusi penjualan SBN di awal tahun 2022, Bibit secara konsisten mencatatkan diri sebagai Midis kategori fintech yang membukukan penjualan terbanyak pada penjualan berbagai seri SBN dan SBSN, bahkan melampaui penjualan dari Midis bank.
Kepercayaan Pengguna
Hilmawan menyampaikan, penghargaan yang diterima pada tahun 2022, 2023, dan 2024 ini tidak terlepas dari kepercayaan yang diberikan oleh pengguna Bibit, yang kini tidak hanya didominasi generasi milenial dan Gen Z, tapi juga investor berusia di atas 40 tahun.
“Kebanyakan pengguna Bibit adalah generasi milenial dan Gen Z. Tapi, hal yang cukup menyenangkan adalah kami secara konsisten menyaksikan banyaknya investor berusia 35-50 tahun yang mempercayakan Bibit sebagai platform investasi utama mereka,” ujarnya.
Di sisi lain, dari segi jumlah investor, pada akhir tahun 2021, data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan bahwa terdapat sekitar 611 ribu investor SBN. Angkanya kemudian naik menjadi 831 ribu di akhir 2022, 1 juta di akhir 2023, dan per Oktober 2024, angkanya mencapat 1,17 juta investor.
“Kami sangat senang karena kehadiran Bibit sebagai Midis penjualan SBN telah membantu meningkatkan jumlah investor SBN di Indonesia. Kami berharap, di tahun 2025 jumlah investornya akan meningkat lagi sehingga bersama-sama kita dapat memperkuat pasar keuangan domestik,” tutup Hilmawan.
Advertisement