Liputan6.com, Tokyo - Pemerintah Jepang bersama para pabrikan otomotif dalam negeri sepakat untuk mengebut peluncuran mobil berbahan bakar fuel cell hidrogen. Hal ini dilakukan untuk menekan polusi udara serta membudayakan penggunaan mobil dengan bahan bakar ramah lingkungan.
Memang, sebagaimana dilansir dari Inautonews, yang dikutip Kamis (26/6/2014), pengembangan mobil berbahan bakar alternatif sudah dimulai sejak bertahun-tahun yang lalu. Pemerintah Jepang optimistis kalau mobil berbahan bakar hidrogen dapat membunuh penjualan mobil listrik.
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, ia memaparkan sejumlah strategi pertumbuhan ekonomi, termasuk mempromosikan energi dari hidrogen. Untuk itu, pemerintah akan melakukan pemotongan pajak serta subsidi bagi masyarakat, pabrikan, serta bagi mereka yang ingin membangun infratruktur pengisian bahan bakar hidrogen.
"Setelah 10 tahun, pasar mobil berbahan bakar fuel cell akan mencapai kurang dari 10 persen," kata Profesor dari Tokyo City University Ryuichiro Inoue.
"Ini bukan strategi untuk 10 tahun, tapi untuk 20 hingga 30 tahun ke depan," imbuhnya.
Untuk diketahui, Hidrogen adalah bahan bakar alternatif yang bisa diperoleh dari pelbagai sumber energi, termasuk tenaga surya dan angin. Ketika dikompresi, energi ini memiliki kepadatan yang lebih tinggi daripada baterai, yang saat ini digunakan pada mobil listrik.
Bahan bakar hidrogen memiliki sejumlah keunggulan, salah satunya hanya menghasilkan emisi berupa uap air dari proses reaksi antara hidrogen dan oksigen. Dalam sebuah pengujian mobil fuel cell Toyota bisa berjalan sejauh 700 km dengan kondisi tangki hidrogen terisi penuh. Mobil dengan bahan bakar hidrogen terbukti tidak mengeluarkan emisi CO2 atau zat-zat lain yang mencemari lingkungan. (Gst/Ahm)
Populerkan Mobil Hidrogen, Jepang Siapkan Subsidi
Hal ini dilakukan untuk menekan polusi udara serta membudayakan penggunaan mobil dengan bahan bakar ramah lingkungan.
diperbarui 26 Jun 2014, 19:32 WIBDiterbitkan 26 Jun 2014, 19:32 WIB
Mobil dengan bahan bakar hidrogen terbukti tidak mengeluarkan emisi CO2 atau zat-zat lain yang mencemari lingkungan.
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Resep Sambal Goreng Krecek Lezat: Hidangan Pendamping Opor Ayam Favorit
Putusan MK: Spa Adalah Jasa Pelayanan Kesehatan Tradisional Bukan Tempat Hiburan
Megathrust Selat Sunda Bisa Meledak Kapan Saja dan Sebabkan Tsunami di Jakarta, BRIN Imbau Warga Siap Siaga Mitigasi Bencana
4 Negeri Aman di Akhir Zaman Menurut Rasulullah, Terlindung dari Ancaman Dajjal
7 Potret Mahalini Hamil Pamer Baby Bump, Rizky Febian Dukung Istri Jadi Calon Ibu
Tiket PLN Mobile Proliga 2025 Pekan Pertama Tersedia di Aplikasi PLN Mobile, Begini Cara Belinya
Stamina Taylor Swift Tetap Prima di Tengah Jadwal Padat, Begini Kebiasaannya
Geger Penemuan Jasad Bayi di Pinggir Jalan Radio Dalam Jaksel, Polisi Buru Pembuang
Resep Kerupuk Bawang Renyah dan Gurih: Panduan Lengkap
Kebakaran Pasar Sayur di China, Korban Tewas 8 dan 15 Orang Terluka Dilarikan ke Rumah Sakit
4 Drakor yang Menyajikan Lamaran Romantis yang Tak Terlupakan, Ada Favoritmu?
Tarif Naik, PAM Jaya Luncurkan Kartu Air Sehat Bantu Pelanggan Rumah Tangga Sederhana