Bos Audi Harapkan Presiden Baru Piawai Jaga Nilai Rupiah

Rupiah yang naik hingga 30 persen membuat importir mobil tak kuasa harus menyesuaikan harga jual kendaraan.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 22 Jul 2014, 11:36 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2014, 11:36 WIB
Audi Targetkan Q3 Terjual Lebih Dari 40 Unit Tahun Ini
PT GMM selaku pemegang merek Audi di Indonesia bahkan sangat menyanggupi untuk menambah alokasi untuk Q3 apabila mendapat respon positif.

Liputan6.com, Jakarta - Pengumuman hasil pemilihan presiden (pilpres) rencananya segera diumumkan KPU pada hari ini, Selasa (22/7/2014). Tak terkecuali, para pelaku industri otomotif tanah air berharap jika pasca pilpres, semua berjalan lancar dan kondusif.

Hal ini diungkap oleh Andrew Nasuri, CEO dari PT Garuda Mataram Motor. Selaku importir kendaraan Audi dan Volkswagen di tanah air, pihaknya berharap jika kurs rupiah yang semakin stabil. Nilai tukar yang fluktuatif dinilai Andrew tak kondusif untuk gairah otomotif nasional.

"Rupiah naik 30 persen, membuat kita terpaksa harus menyesuaikan harga jual kendaraan. Sebab harga pokok dari Jerman saja sudah beda 30 persen, belum lagi ditambah pajak dan PPnBM untuk beberapa tipe tertentu," ungkap Andrew di sela-sela peluncuran Audi Q3 beberapa waktu lalu.

Andrew menjelaskan, selama pemilu, situasi politik cenderung tak stabil. Hal ini berdampak pada target penjualan para importir mobil. Target tahun ini pun, lanjut Andrew, terbilang stagnan dengan target tahun lalu. Terlebih, sejak bulan Januari, seluruh penjualan brand premium menurun karena para calon konsumen masih wait and see.

"Orang berpikir setelah pemilu kurs lebih stabil sehingga harga mobil impor cenderung turun," ujarnya. Ia berharap jika pemilu sudah beres, kurs akan kembali stabil dan penjualan kembali normal sehingga menggairahkan kembali minat calon konsumen yang sebelumnya wait and see", tutur Andrew.

Saat ditanya seputar harapannya untuk presiden baru yang terpilih, Andrew mengharapkan jika presiden baru tersebut nantinya piawai menjaga situasi Indonesia tetap kondusif dan berkembang.

Dikatakan, negeri ini sudah memiliki banyak hal baik, mulai dari sumber daya alam ataupun sumber daya manusia yang tidak dimiliki negara-negara lainnya.

"Siapapun yang jadi presiden, Indonesia is very good, taste-nya sudah bagus sekali. Kedepannya saya berharap kondisi damai, aman, bisnis berkembang sehingga semua senang," kata Andrew.

Selaku importir mobil, Andrew mengharapkan pilpres sukses dilaksanakan dan kedepannya kondisi setelah pemilu tetap damai dan semuanya aman dan kondusif sehingga pasar dapat pulih kembali.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya