Aksi Pamer Gagal, Pengemudi Ferrari Ini Minta Dijemput Pulang

Karena kondisi jalanan basah, mobil yang dikendarainya lalu tergelincir dan akhirnya menubruk pembatas jalan.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 04 Agu 2014, 12:43 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2014, 12:43 WIB
Gagal Berlagak, Pemuda Ini Justru Bikin Ringsek Ferrari
Karena kondisi jalanan basah, mobil yang dikendarainya lalu tergelincir dan akhirnya menubruk pembatas jalan.

Liputan6.com, Jenewa - Walau sepintas terlihat gagah, mengemudikan mobil bermesin super tentu butuh keahlian tersendiri. Gagal mengemudikannya, bukannya pujian yang didapat, malu pun harus ditanggung karena mobil yang ringsek.

Inilah yang terjadi di belahan negara Swiss. Dikatakan, seorang pengemudi belia tampil percaya diri mengendarai Ferrari F430 Spider di jalanan kota Jenewa, Swiss. Naasnya, pria 22 tahun tersebut gagal mengendalikan laju si kuda jingkrak akibat jalanan yang basah. Mobil tersebut pun kehilangan kontrol dan langsung menubruk pembatas jalan. Demikian dilansir dari Inautonews, Senin (4/8/2014).

Meski kecelakaan, insiden ini untungnya tak membuat F430 berkelir putih itu rusak parah. Berdasarkan foto yang beredar, hanya bemper dan panel sebelah kanan yang rusak. Menurut saksi mata, pengemudi Ferrari F430 itu pun segera berlalu kala dijemput oleh sebuah mobil mewah lainnya, Bentley.

Ferrari F430 sendiri merupakan sport car yang digarap di Maranello pada tahun 2004 hingga 2009. Layaknya model 458 terkini, mobil tersebut hadir dengan dua gaya bodi, yakni coupe dan roadster. Mobil ini juga hadir dengan mesin di bagian tengah dan sistem penggerak empat roda.

Menyoal dapur pacu, Ferrari mengemas F430 dengan mesin V8 berkapasitas 4,3 liter yang bisa memuntahkan tenaga 493 horsepower (HP) dan torsi 465 Nm. Seluruh tenaga dari mobil dikombinasikan dengan sistem transmisi manual atau elektrohidrolik 6-percepatan.

Dengan spek yang diusungnya, F430 bisa berakselerasi dari nol hingga 100 km/jam dalam 4,4 detik dan bisa digeber hingga kecepatan maksimum 315 km/jam.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya