GM Indonesia Tutup, 500 Karyawan Jadi Korban

Pabrik GM Indonesia di Bekasi saat ini memproduksi Chevrolet Spin untuk kebutuhan dalam negeri dan pasar ekspor di Asia Tenggara.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 26 Feb 2015, 18:03 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2015, 18:03 WIB
General Motors
General Motors (GM) berencana untuk memulai menjual mobil listrik dengan harga terjangkau pada tahun 2017 (Foto: huffingtonpost.com)

Liputan6.com, Jakarta - Karena alasan biaya material yang tinggi dan semakin menurunnya jumlah produksi, membuat PT General Motors Indonesia terpaksa harus menghentikan kegiatan produksi kendaraan di pabrik Bekasi pada akhir Juni 2015. Akibatnya, 500 karyawan pada pabrik PT General Motors pun terpaksa jadi korbannya.

"Kami dapat memahami bahwa keputusan ini akan mengecewakan seluruh karyawan yang telah menunjukkan dedikasi yang tinggi selama ini di Indonesia," ujar Tim Zimmerman, Presiden, GM Southeast Asia Operations melalui keterangan resmi yang diterima Liputan6.com, Kamis (26/2/2015).

Pabrik yang seluruh sahamnya dimiliki oleh GM Indonesia ini dibuka pada tahun 1995 dan sempat berhenti produksi pada tahun 2005. Fasilitas ini pun diaktifkan kembali pada Mei 2013. Pabrik GM Indonesia di Bekasi saat ini memproduksi Chevrolet Spin untuk kebutuhan dalam negeri dan pasar ekspor di Asia Tenggara.

"Kami memiliki karyawan yang sangat handal yang dibuktikan pada Chevrolet Spin yang telah mendapat pengakuan sebagai mobil berkualitas dari para pelanggan, kalangan industri dan General Motors," ujar Zimmerman.

Namun demikian, GM Indonesia tetap akan bertanggung jawab penuh kepada para karyawan pabriknya di Bekasi. Mengenai nasib karyawan yang pabriknya akan ditutup, GM Indonesia berjanji akan melakukan upaya bersama dengan pemerintah.

"Kami akan bekerja dengan seluruh pemangku kepentingan setempat yang ada termasuk Pemerintah Indonesia untuk membantu seluruh karyawan kami," tandas Zimmerman.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya