Ramalan Masa Lalu Industri Otomotif yang Jadi Nyata

Di film Back to the Future, banyak scene yang menggambarkan industri otomotif di masa depan, dimana saat ini sudah menjadi kenyataan.

oleh Rio Apinino diperbarui 23 Okt 2015, 12:00 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2015, 12:00 WIB
Ramalan Masa Lalu tentang Industri Otomotif yang Jadi Nyata
Di film Back to the Future, banyak scene yang menggambarkan industri otomotif di masa depan, dimana saat ini sudah menjadi kenyataan.

Liputan6.com, California - Back to the Future adalah komik dan film Amerika Serikat (AS) yang legendaris. Saking fenomenalnya, ada hari khusus untuk memperingatinya, yang jatuh tepat pada Rabu (22/10).

Pada hari perayaannya, pabrikan otomotif asal Jepang, Toyota, meluncurkan Toyota Mirai coupe dengan desain pintu sayap atau gull-wing doors. Ya, mobil ini sengaja dibuat dengan menyerupai mobil mesin waktu bernama DeLorean DMC-12 milik Doc Brown, karakter fiktif dari film Back to the Future.

Melansir Caradvice, Jumat (23/10/2015), Mirai dan DeLorean  sama-sama dapat beroperasi dengan mengandalkan sampah. Bedanya, kendaraan Doc Brown bisa mengubah sampah menjadi bahan bakar nuklir, sementara perlu daur ulang dulu sampah dulu sebelum bisa digunakan sebagai sumber energi pada Mirai.

Caranya, sampah diolah sedemikian rupa untuk digabungkan dengan gas alam sehingga menghasilkan hidrogen. Hidrogen tersebut kemudian dikirim ke stasiun pengisian. Di sana, gas baru dipompa ke dalam tangki Mirai.

Bukan hanya Mirai saja yang mirip dengan salah satu scene film Back to the Future. Di film kedua yang dirilis pada 1989, digambarkan bagaimana mobil terbang menjadi hal yang lazim di masa depan. Bahkan di salah satu adegan disebutkan bahwa pada 2015, persis di tahun ini, tidak ada lagi jalan raya.

Tentu ini tidak sepenuhnya benar, tetapi juga tidak sepenuhnya salah. Sebabnya, saat ini sudah ada beberapa perusahaan otomotif yang membuat mobil terbang. Sebut saja, misalnya, Terrafugia yang berbasis di Massachusetts, Amerika Serikat (AS).

Nah, apakah semua ini kebetulan semata, ataukah memang produsen film Back to the Future benar-benar bisa memprediksi masa depan? Entahlah.

(rio/gst)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya