Liputan6.com, Texas - Kawanan teroris di Timur Tengah menggunakan pikap sebagai kendaraan operasional. Mereka mendapatkan pikap ini dari seluruh dunia, bahkan kabarnya turut dipasok Amerika Serikat (AS).
Salah satu di antara mobil tersebut adalah Ford F-250 Super Duty bekas pengusaha ledeng di Texas, Amerika Serikat (AS), Mark Oberholtzer. Mobil ini teridentifikasi digunakan oleh kelompok Ansar al-Din yang masih tergabung dalam ISIS.Â
Apes, Cat Mark-1 masih melekat pada pintu dan tidak dihapus. Akibatnya, Mark-1 pun mendapat `serangan` kecaman dari seluruh dunia. Citra perusahaan ledeng itu pun tercoreng.
Baca Juga
Baca Juga
Menurut Oberholtzer, sebagaimana dilansir dari Thetruthaboutcars, Selasa (15/12/2015), dirinya sempat meminta dealer Auto Nation Ford Gulf Freeway untuk menghapus logo perusahaan. Hal itu dilakukannya saat melakukan tukar tambah pikap pada Oktober 2013. Namun sayang, pihak dealer lalai.
Akhirnya, Oberholtzer menempuh jalur hukum. Ia melayangkan gugatan sebesar US$ 1 juta atau sekira Rp 14 miliar kepada dealer karena tidak menghapus identitas Mark-1 yang tertera pada mobil.
Advertisement
Oberholtzer beralasan, kecerobohan dealer sangat merugikan bisnis dan hidupnya. Setiap kali ISIS melakukan aksi teror, nomor telepon yang tercantum di pintu pikap akan berdering dan menuduh Mark-1 ikut serta dalam kegiatan terorisme.